PURBALINGGA – Kegiatan peresmian proyek-proyek APBD dan APBDes tahun anggaran 2017 se wilayah kecamatan Kalimanah, Padamara, Kutasari dan Bojongsari diakhiri dengan pagelaran Wayang Kulit di Desa Kedungwuluh Kecamatan Kalimanah, Selasa (27/11). Pagelaran wayang kali ini dipentaskan oleh Ki Dalang Kukuh Bayu Aji.

Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM dalam sambutan mengawali acara ini menyampaikan, merayakan peresmian melalui kesenian wayang kulit, memiliki banyak manfaat yang didapat. Salah satunya yaknisebagai wujud syukur atas terselesaikannya proyek yang telah selesai dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat manfaat.

“Disamping sebagai media silaturahmi, pagelaran wayang kulit malam ini merupakan wujud nyata partisipasi masyarakat dalam nguri-nguri budaya leluhur yang bernilai adi luhung. Selain berkesenian, pagelaran wayang juga diharapkan menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi kita semua, karena dalam lakon wayang terkandung nilai-nilai moral dan budi pekerti sesuai jati  diri bangsa,” ungkapnya.

Wayang kulit ini juga sebagai tradisi Pemkab Purbalingga dalam peresmian proyek-proyek 2017 di tiap Daerah Pemilihan (Dapil). Sebelumnya, telah terselenggara di Desa Nangkod (Kejobong) dan Kelurahan Penambongan (Purbalingga).

Ia juga mengingatkan saat ini sudah dipenghujung tahun 2018, kurang dari satu setengah bulan lagi kita akan melewatkan tahun 2018. Oleh karenanya, khusus kepada pemerintahan desa dan keluarahan di wilayah Dapil II ini, untuk segera dirampungkan fisiknya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang ada sekaligus pertanggungjawaban administrasinya. Baik kegiatan yang bersumber dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) maupun bantuan keuangan khusus dari pemerintah kabupaten atau provinsi.

“Ketika kegiatan fisik selesai dan administrasi selesai, harapannya dikemudian hari tidak ada permasalahan yang muncul, baik masalah administrasi maupun masalah hukum,” katanya.

Terkait dengan bidang pemerintahan, Ia menginformasikan kepada masyarakat kecamatan Kalimanah, Padamara, Kutasari dan Bojongsari, bahwa pada hari Minggu Kliwon, 16 Desember 2018 warga masyarakat di 184 desa dalam 18 kecamatan akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilihan kepala desa serentak.

“Pesta demokrasi ini harus kita dukung dan kita sukseskan demi tegaknya demokrasi kerakyatan di tingkat desa,” tuturnya.

Selanjutnya saya berharap bahwa pemilihan kepala desa di 184 desa di Kabupaten Purbalingga dapat terlaksana dengan sukses. Diantaranya : sukses yuridis, sukses partisipatif, sukses teknis dan administratif, sukses sosiologis dan sukses security.

Seperti yang diketahui anggaran belanja langsung yang dialokasikan di Dapil II sejumlah Rp. 22.725.700.000. Lebih rinci, untuk Kecamatan Bojongsari sejumlah Rp 3.496.393.000, untuk membiayai 5 kegiatan; Kecamatan Kutasari Rp 9.243.270.000, membiayai 4 kegiatan; Kecamatan Padamara Rp 3.685.395.000, membiayai 8 kegiatan; Kecamatan Kalimanah sejumlah Rp 5.855.419.000 membiayai 4 kegiatan.

Sedangkan untuk dana APBDes yang dipergunakan untuk pembangunan, lanjutnya, terinci untuk Kecamatan Bojongsari Rp 8.716.532.721 untuk membiayai 83 kegiatan yang tersebar 13 desa; Kecamatan Kutasari Rp 10.984.293.877 untuk membiayai 52 kegiatan di 14 desa; dan Kecamatan Padamara Rp 10.411.314.310 untuk membiayai 56 kegiatan di 13 desa; Kecamatan Kalimanah sebesar Rp 10.273.349.785 untuk membiayai sebanyak 67 kegiatan yang tersebar di 14 desa.(Gn/Humas)