PURBALINGGA, INFO- Rokhani Islam (Rokhis) SMA/ MA/ SMK diharapkan menjadi agen penjaga keutuhan NKRI di sekolah masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kasubag TU Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga, Ahmad Muhdzir saat menyampaikan materi pada acara Silaturahmi Rokhis SMA/ MA/ SMK se-Kabupaten Purbalingga, Jum’at (13/12/2019) di Pendapa Dipokusumo Purbalingga.

Muhdzir mengatakan, para pengurus Rokhis yang berjumlah 700 tersebut diharapkan memberi pengetahuan kepada teman sekolahnya untuk senantiasa mencintai tanah air dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan jangan terpengaruh oleh paham-paham lain yang bisa merusak keutuhan NKRI.

“Rokhis di tiap sekolah harus memberikan pengertian kepada teman-teman di sekolah agar mereka tidak terpengaruh paham-paham selain Pancasila,” kata Muhdzir.

Dia menambahkan, penjagaan NKRI oleh setiap elemen bangsa penting dilakukan mengingat ada pihak-pihak yang ingin merongrong keutuhan bangsa. Dia mencontohkan ancaman disintegrasi bangsa yang terjadi saat dan pasca Pemilu 2019 karena pemahaman yang belum optimal tentang NKRI dari masing-masing individu anak bangsa.

“Dulu ada sebutan kampret dan cebong saat Pemilu 2019 lalu. Ini menandakan belum optimalnya pemahaman NKRI dari warga Negara. Oleh sebab itu Rokhis harus mengajarkan pentingnya mencintai tanah air,” imbuhnya.

Kabag Kesra Setda Purbalingga, Eni Sosiatman yang hadir mewakili Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan,  para anggota Rokhis harus tampil terdepan pada masa modern yang maklum disebut era revolusi industry 4.0 itu. Mereka harus menjadi agen perubahan dengan mengkampanyekan anti hoax, ujaran kebencian dan dampak destruktif lain dari penggunaan media social.

“Kalian harus menjadi agen perubahan agar dampak penggunaan sosmed yang destruktif bisa terkurangi,” pungkasnya. (KP-4).