PURBALINGGA_Sawah di Desa Lamuk Kecamatan Kejobong dijadikan demontrasi area budidaya Tanaman Sehat Padi. Lahan yang digunakan merupakan lahan sawah milik kelompok tani Indra Jaya seluas 50 hektar. Kepala Dinas Pertanian Mukodam mengatakan saat membuka Temu Lapang Petani di desa Lamuk Kecamatan Kejobong, Jumat (15/11).

Disebut budidaya tanaman sehat padi karena model penggarapannya berbeda dengan penggarapan pagi umumnya. Mulai dari pengolahan tanah tidak menggunakan pestisida, pupuk yang digunakan juga pupuk organik. “Pestisida yang digunakan bukan pestisida kimia, tetapi pestisida biologi, bahkan di pematang ditanami bunga sebagai refugia sebagai media tumbuh dan berkembang biak pengendali hama tanaman secara alami,” jelas Mukodam.

Tanaman refugia ini semakin banyak ditanam di pematang akan semakin baik. Karena tanaman tersebut merupakan rumah bagi predator hama tanaman padi.

Dikatakan Mukodam, produk pangan yang sehat saat ini sudah mulai diminati, karena residu yang dihasilkan dari pengolahan non-organik terlalu banyak pupuk kimia akan berdampak pada tubuh manusia. Keberadaan dem area budidaya tanaman padi sehat perlu disupport oleh pemerintah. Se-kabupaten Purbalingga terdapat 20 desa yang mendapatkan dem area budidaya tanaman sehat padi,  masing-masing desa seluas 50 hektar sehingga ada 950 hektar. Berharap budidaya tanaman sehat padi dapat ditiru desa-desa lainnya.

Camat Kejobong Edi Prayitno mengatakan, Desa Lamuk merupakan lumbung padi di wilayah Kecamatan Kejobong. Pasalnya dari 13 desa di Kecamatan Kejobong, desa Lamuk memiliki area persawahan paling luas. Luasan sawah di Desa Lamuk mencapai 102 hektar. Desa Lamuk ada lima kelompok tani, satu kelompok tani wanita dan satu kelompok pemuda tani dengan jumlah anggota seluruhnya 623 orang.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, desa Lamuk merupakan salah satu lumbung padi di wilayah Purbalingga. Meskipun beberapa waktu ini Kabupaten Purbalingga dilanda musim kemarau yang berkepanjangan, namun petani di desa Lamuk tetep dapat panen dengan hasil padi yang memuaskan. Satu hektar area sawah di Desa Lamuk mampu dipanen 7-9 ton gabah kering panen.

Kondisi ini menjadi stok beras di Purbalingga tetap surplus. Tahun 2018 lalu Purbalingga surplus beras sebanyak 69.000 ton. Berharap di tahun 2019 ini meski musim kemarau cukup panjang, Kabupaten Purbalingga tetap surplus beras. (t_humpro)