Bupati Tasdi mengatakan sebentar lagi Purbalingga akan miliki sirkuit sendiri. Sirkuit tersebut rencananya akan dibangun di Kelurahan Karangsentul, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut dikatakannya saat membuka event “Kejuaraan Open Road Race Championship Bupati Cup Seri II”, di Alun-alun Purbalingga pada Minggu (21/1/2018).

“Sekarang sudah pada tahap persiapan pembangunan. Kita tidak mau terburu-buru karena semua fasilitas dan keamanan harus sesuai standar nasional. Perlombaan semacam ini akan diselenggarakan setahun sekali dan Insya Allah pada event berikutnya di tahun depan, perlombaan akan diselenggarakan di sana” kata Tasdi.

Suharno sebagai ketua panitia mengatakan kejuaraan tersebut diikuti oleh 175 pembalap dengan 325 starter. Kelas yang dilombakan diantaranya ada kelas perorangan dan kelas beregu 125 cc dan 150 cc.

“Ajang kejuaraan ini dimaksudkan sebagai wadah untuk menjaring potensi generasi muda Purbalingga khususnya pecinta olahraga otomotif. Diharapkan para generasi muda tidak lagi terjerumus pada hal-hal negatif terutama balapan liar, karena dapat meresahkan warga. Lebih baik mengikuti kejuaraan resmi dan mengharumkan nama daerahnya sendiri bahkan jika bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional” ungkap Suharno.

Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) AKBP Purnawirawan H. Kadarusman dalam sambutannya mengatakan, memang selama ini balap motor dianggap sebelah mata karena meresahkan masyarakat terutama karena suara knalpotnya yang bising dan mengganggu. Oleh karena itu diharapkan segera dibangun fasilitas untuk para pembalap di Purbalingga.

“Saya berharap pembangunan sirkuit segera terealisasi, agar para pembalap tidak perlu ke Sirkuit Sentul Bogor, karena Purbalingga punya Sirkuit Sentulnya sendiri.” pungkasnya.

Dalam event tersebut tampak ratusan penonton memenuhi Alun-alun Purbalingga. Penonton yang datang tidak hanya  pria yang identik menyukai otomotif saja. Tampak juga wanita yang antusias menyaksikan event balap motor yang memacu adrenalin dan menjadi tontonan yang menghibur. (PI-9/PI8)