PURBALINGGA_Bupati Purbalingga secara simbolis menyerahkan tiga lembar Kartu Identitas Anak. Penyerahan KIA bersamaan dengan pemberian bantuan bagi Anak Yatim, Piatu dan Duafa, penandatanganan prasasti pembangunan serta dokumen kependudukan lainnya saat acara Gebrak Gotong Royong di lapangan Desa Danasari Karangjambu, Jumat (20/12).

Disamping kartu identitas anak, pada kesempatan tersebut juga diserahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Darsa, serta Kartu Keluarga (KK) atas nama Rusmiati, keduanya beralamat di RT 03/ RW 01 Desa Danasari Karangjambu. Sedangkan tiga KIA yang diberikan milik Nabil Aqila Afnan Daniswara, Bisma Araffa Yanuar dan Surya Satria Wardana. Ketiganya merupakan anak desa Danasari Karangjambu.

Kepala DinsosdaldukKBP3A Raditya Widayaka mengatakan, sejumlah daerah di Indonesia telah mewajibkan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai syarat untuk mendaftarkan anak masuk sekolah di tahun ajaran 2019.

“Sebenarnya Kartu Identitas Anak diatur dengan Peraturan Mentrti Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak. Ini sebagai upaya pemerintah untuk memenuhi kewajibannya dalam memberikan  identitas kependudukan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berlaku secara nasional sebagai upaya perlindungan dan pemenuhan hak konstitusi warga negara.Kartu Identitas Anak diperuntukan bagi anak berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah tidak memiliki identitas penduduk yang berlaku secara nasional dan terintegrasi dengan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan” kata Raditya.

Camat Karangjambu Sisngadi S.Sos ditengah acara Gebrak Gotong Royong mengatakan, disamping penyerahan kartu dokumen kependudukan, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi juga menyerahkan bantuan bibit untuk penghijauan, karena wilayah Danasari merupakan daerah rawan longsor. Juga diserahkan bantuan bagi 10 anak yatim, piatu dan duafa. Terdiri dari 6 anak yatim dan 4 orang duafa.

Kades Danasari Slamet Fadillah mengatakan, Desa Danasari memiliki Dana Desa sebanyak Rp 1,3 miliar yang diperuntukan membangun berbagai fasilitas umum dan infrastruktur di 10 lokasi. Bantuan gubernur sejumlah Rp 270 juta untuk pengaspalan, drainase dan rabat beton. Kemudian mendapatkan bantuan BKK sebesar Rp 80 juta. Di tahun 2019 ini juga mendapatkan bantuan bupati senilai Rp. 50 juta.

“Berbagai dana tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti sarana air bersih, lampu jalan, pengaspalan jalan maupun rabat beton,” kata Slamet Fadillah

Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi ketika dimintai tanggapan kades Danasari Slamet Fadillah terkait insfrastruktur jalan menuju Desa Danasari yang masih memprihatinkan, berjanji akan mengutamakan pembangunan di desa tersebut. Pasalnya Desa Danasari merupakan desa yang terjauh dari pusat kota Purbalingga.

“Oleh karenanya saya berkomitmen, bagaimana ke depan infrastruktur Danasari harus bisa diperbaiki. Aja nganti kalah dengan Kabupaten Pemalang nggih, ben masyarakat Danasari bangga menjadi warga Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tiwi. (u_humpro)