KARANGMONCOL, Senin kemarin (11/9) pedagang pasar Rujang Tunjungmuli yang mengalami kebakaran sudah mulai menempati shelter. Ada 59 pedagang yang menempati shelter yang dibangun oleh pemerintah daerah Purbalingga dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga.

Camat Karangmoncol, Juli Atmadi mengatakan kegiatan jual beli di pasar Rujang sudah dimulai Senin kemarin. Dari pantauan pedagang merasa lebih senang dan nyaman walaupun masih banyak keterbatasan disana-sini.

” Walaupun terlihat masih banyak debu, dikarenakan tempatnya masih berbentuk tanah, saya rasa lebih baik dibandingkan para pedagang tidak berjualan,” katanya saat melakukan pantauan di Pasar Rujang, Senin (16/9).

Juli mengatakan selain memberikan fasilitas shelter untuk berjualan sementara, pemerintah daerah Purbalingga juga tidak tinggal diam. Pada perubahan tahun anggaran 2019, Pemda Purbalingga memberikan Bantuan Khusus Kabupaten (BKK) sebesar Rp 100 juta.

BKK lanjut Juli akan digunakan untuk memperbaiki pasar terutama untuk perbaikan atap pasar dan kalau mencukupi akan digunakan untuk pembatas antar los. Memang jika dilakukan perbaikan semua anggaran belum mencukupi semua, hanya sebagian saja.

” Untuk memperbaiki menjadi pasar yang permanen, dari pihak desa sudah membuat proposal bantuan ke Kementrian Desa terkait program pasar desa. Kita mohon doanya agar bisa terealisasi,” katanya.

Sedangkan salah satu pedagang di pasar Runjang Tunjungmuli, Eni warga Dusun Tobong, Desa Tunjungmuli mengatakan sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan fasilitas shelter untuk berjualan. Walaupun di hari pertama belum terlalu ramai, Eni mengatakan kemungkinan para pembeli masih bingung terkait tempat pedagang yang biasa menjadi langganannya.

” Walaupun sedih karena  kebakaran, kami tetap optimis untuk berdagang, walaupun harus mengawali dari nol kembali. Saya berharap pasar Runjang Tunjungmuli segera diperbaiki, sehingga para pedagang bisa berjualan lagi disana,” katanya.

Sebagai informasi shelter berjarak kurang lebih 30 meter dari pasar Runjang yang terbakar, sehingga para pembeli tidak perlu jauh-jauh mencari barang-barang kebutuhan pokoknya.