Supriyono dicalonkan oleh pemilik saham PD BPR BKK Purbalingga sebagai direktur utama, menggantikan dirut sebelumnya,Supardi SIP yang telah meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Supriyono merupakan calon tunggal yang diusulkan pemilik saham untuk mengikuti test fit and proper test di Bank Indonesia. Kabag Perekonomian Setda Purbalingga Mukodam SPt., membenarkan Supriyono merupakan calon tunggal dalam bursa dirut PD BPR BKK Purbalingga. Namun demikian, hasilnya bergantung pada uji kelayakan yang telah dijalaninya di Bank Indonesia (BI). Pasalnya sampai hari ini, hasil fit and proper dari BI belum turun.

Dijelaskan Mukodam, awalnya telah berlangsung seleksi internal yang dilaksanakan pada 17 Pebuari 2013 oleh perwakilan pemegang saham bekerjasama dengan pihak independen. Dalam seleksi internal tersebut diikuti oleh 7 orang pejabat BPR BKK yang sudah memenuhi syarat atau memiliki sertifikat sebagai direksi. Ketujuh orang tersebut Sugeng Riyanto, SE MM., Edi Sukmono, SE., Rudiyanto SH., Haryanto, SH., Sunarto, SH., Juliasih, SH., dan Sumarno, SH. Dari hasil seleksi internal terpilih dua orang yakni Rudiyanto dan Haryanto, kemudian dewan pengawas mengusulkan dua orang tersebut kepada pemilik untuk ditetapkan melalui RUPS yang diusulkan mengikuti fit and proper sebagai calon direksi di Bank Indonesia. RUPS telah dilaksanakan dan menetapkan dua orang tersebut untuk mengikuti fit and proper test di BI sebagai calon direktur dan menetapkan mengusulkan Supriyono SH (saat ini direktur) untuk mengikuti fit and proper di BI sebagai calon direktur utama. Penetapan dirut dan direktur sampai saat ini menunggu keputusan/hasil dari BI. Dan setelah dari BI turun, baru ditetapkan melalui RUPS. Umang-RSP