PURBALINGGA- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM serap sejumlah aspirasi yang disampaikan Kepala MTsN 1 Purbalingga saat menghadiri peringatan tahun baru 1441 Hijriah sekaligus harlah MTsN 1 Purbalingga ke 51 pada Kamis 5 September 2019. Kondisi tebing yang rawan longsor di sekitar madrasah dan juga kekurangan ruang belajar mengajar siswa menjadi beberapa aspirasi yang disampaikan. Diketahui, kondisi rawan longsor karena madrasah berada di tepian sungai dengan aliran airnya yang berkelak kelok, sedangkan kekurangan ruang dikarenakan makin banyaknya siswa yang menempuh pendidikan di MTsN 1 Purbalingga. Saat ini MTsN 1 Purbalingga yang berada di desa Karangnayar Kecamatan Karanganyar memiliki sebanyak 899 siswa.

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Dyah H Pratiwi (Tiwi) segera menugaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga untuk melakukan survey ke lokasi rawan longsor untuk penanganan selanjutnya. Terkait kekurangan ruang belajar mengajar, pihak Pemkab Purbalingga akan segera membantu penyediaan material untuk pembangunan gedung pendidikan. Bupati Tiwi meminta, pihak madrasah segera saja mengajukan permohonan bantuan dan dirinya berjanji dalam waktu dua minggu setelah permohonan terkirim akan segera menyuplai kebutuhan material yang dibutuhkan.

“Walaupun madrasah ini menjadi kewenangan dari Kementerian Agama, namun Pemkab Purbalingga tak bisa tinggal diam. Sinergitas yang terjalin baik selama ini dan terbukti madrasah telah ikut serta berkontribusi terhadap pembangunan di Purbalingga khususnya bidang pendidikan melahirkan generasi bangsa yang mampu berdaya saing dan berakhlak mulia,” kata Bupati Tiwi.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Tiwi sampaikan terima kasih atas sinergitas antara Kementerian Agama dan Pemkab Purbalingga serta mengapresiasi semakin banyaknya siswa yang menempuh pendidikan di madrasah.  Bupati Tiwi juga beramah tamah dan berinteraksi langsung dengan para siwa MTsN 1 Purbalingga. Para siswa diantaranya Frizki Rifai, Nur Halimah, Naila Rahma, dan sejumlah siswa lainnya diberi hadiah setelah berhasil menjawab pertanyaan dari Bupati. Selain itu, para siswa juga diminta menyebutkan guru favorit serta mengungkapkan harapannya untuk MTsN 1 Purbalingga kedepan.

Bupati Tiwi juga berkenan memberikan sejumlah santunan dan rewards kepada guru dan pegawai MTsN 1 Purbalingga yakni berupa santunan anak yatim, rewards untuk siswa berprestasi, guru pembina, guru hadir lebih awal, guru tepat waktu masuk kelas dan juga rewards kepada pegawai tergiat.

Sementara Kepala MTsN 1 Purbalingga Drs H Mundirin MPdI menyampaikan beberapa pesan khususnya kepada para guru dan pegawai MTsN 1 Purbalingga yakni untuk selalu memposisikan diri sebagai tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang baik menurutnya haruslah melayani para tamu yakni para siswa dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya karena para siswa datang dengan tujuan untuk menuntut ilmu.

“Kita ini tuan rumah, dan para tamu yaitu siswa datang kesini dengan tujuan untuk menuntut ilmu. Tuan rumah harus dapat layani tamu dengan baik dan maksimal, layani para siswa sebaik-baiknya, tidak pilah pilih membekali siswanya dengan ilmu pengetahuan sehingga menjadi anak yang cerdas, terampil dan berbudi luhur,” kata H Mundirin. (t/humpro2019)