PURBALINGGA, INFO – Tim Batalyon 406/Chandra Kusuma Bojong mendominasi Lomba Lari Tandu yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakan Festival Jenderal Soedirman (FJS II), 24 – 29 Januari 2018. Lomba yang diselenggarakan Sabtu (27/1), dibagi dua kategori yakni kategori masyarakat umum dan kategori TNI/Polri. Dalam lomba tersebut, para peserta yang terdiri dari empat orang harus berlari sambil menggotong replika tandu seperti tandu yang digunakan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

“Untuk kategori TNI/Polri seluruhnya (Juara 1,2,3-red) direbut oleh tim dari Batalyon 406 Bojong,” ungkap Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Andi Bagus D.A, S.Ip.

Sedangkan juara harapan 1 diraih tim Yon Arhanud 15 Semarang, harapan 2 tim Yonif 406/PK, dan harapan 3 tim Kostrad 412 Purworejo.

Andi Bagus menuturkan, Lomba Lari Tandu tahun ini diikuti oleh 315 tim terdiri dari 298 tim dari masyarakat dan 17 tim TNI/Polri. “Tiap tim terdiri empat peserta. Artinya keseluruhan ada 1260 orang. Khusus kelompok TNI/Polri juga diikuti unsur dari sejumlah daerah di luar Purbalingga,” jelasnya.

Sementara untuk peserta kelompok masyarakat, sebagai juara 1 tim PASI Purbalingga, juara 2 SMKN 2 Purbalingga dan juara 3 SMKN 3 Purbalingga. Sedangkan juara harapan 1 tim  SMKN 1 Kutasari, harapan 2 SMAN 2 purbalingga dan harapan 3 tim tim Desa Kedungwuluh Kecamatan Kalimanah. Para juara selain mendapat tropy juga hadiah berupa uang masing-masing untuk juara 1 Rp 3 juta, juara 2 Rp 2,5 juta, juara 3 Rp 2 juta. Juara harapan 1 Rp 1 juta, harapan 2 Rp 750 ribu dan harapan 3 Rp 500 ribu.

Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM saat melepas peserta lari tandu berharap Lomba Lari Tandu tak hanya sebagai hiburan belaka. Namun ada beberapa esensi yang diharapkan mampu mengangkat potensi Purbalingga khususnya kecamatan Rembang.

“Kita harapkan lomba ini terus diadakan tiap tahun dan makin berkembang. Salah satunya untuk mengenalkan Purbalingga khusunya Rembang sebagai bumi kelahiran tokoh nasional Jenderal Besar Soedirman yang lahir 24 Januari 1916, di dukuh Rembang Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang,” ungkap Bupati didampingi Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua DPRD H Tongat, Dandim 0702 Letkol Inf Andi Bagus dan jajaran pimpinan OPD kabupaten Purbalingga.

Menurut Bupati, diselenggarakanya Festival Jenderal Soedirman dimana diantaranya diadakan lomba lari tandu ala perjuangan Sang Jenderal, dapat membangun semangat patriotisme, menggugah jiwa perjuangan baik generasi mudanya maupun orang tuanya, melalui keteladanan yang ditunjukan jenderal bintang lima pertama di Indonesia.

Selain itu, agar kita dapat meneladani sifat-sifat Sang Jenderal yang pantang menyerah, mau bekerja keras dan religius. “Juga untuk mengangkat Purbalingga dari aspek ekonomi utamanya pariwisata. Saya berharap MTL Soedirman dapat menjadi tujuan wisata sejarah yang prospektif,” katanya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemkab mulai melakukan penataan komplek MTL Jenderal Soedirman. Selain membangun kantor Kecamatan Rembang di bagian Timur lapangan MTL, bupati juga bakal melakukan revitalisasi alun alun MTL dengan menambah akses jalan melingkar di kawasan itu. Sementara, pada saat pembukaan FJS I 2017 lalu, Menteri Pertahanan RI  Jend TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menjanjikan bakal merenovasi Museum tempat lahirnya Jenderal Soedirman tersebut.

“Ketika penataan sudah terlaksana, Saya juga meminta sesekali upacara HUT TNI yang dihadiri oleh presiden diselenggarakan di Purbalingga, di komplek MTL ini,” katanya.

Sejarah mencatat, MTL Jenderal Soedirman mampu menarik perhatian Presiden Soeharto kala itu, yang hadir membuka kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN), Juni 1990. (PI-4)