PURBALINGGA INFO – Tim Percepatan Eliminasi TBC (Tuberkolusis) Kabupaten Purbalingga gelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka percepatan eliminasi TBC. Acara ini di hadiri Tim percepatan sesuai SK Bupati Purbalingga Nomor : 443/341/2022 tertanggal 1 September 2022 Tentang Pembentukan Tim Percepatan Eliminasi Tuberkolusis

Latar belakang diadakan kegiatan FGD ini karena TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sehingga masih menjadi program prioritas. TBC juga merupakan penyebab utama kematian pada ODHA (orang dengan HIV/AIDS), DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) dan belum terlaksana optimal, oleh karenanya kolaborasi kegiatan program TB dan HIV sangat diperlukan agar mampu menanggulangi kedua penyakit tersebut secara efektif dan efisien.

Dua narasumber dari Dinas Kesehatan yakni sekretaris Dinas Kesehatan dr.Teguh Wibowo dan Abidin Solihin ketua P2PM (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular) menjadi pemateri dalam kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat OR (operation room) komplek Pendopo Dipokusomo Setda Purbalingga, Kamis (14/12/23).

Abidin solihin menyampaikan, kuman bakteri yang menjadi penyebab penyakit TB ini ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama dr Robert Koch dari Jerman pada tahun 1882. Dan perlu peran aktif semua pihak untuk menuntaskan penyakit TB.

“Padahal sudah satu abad lebih akan tetapi penyakitnya sampai saat ini belum tuntas. TBC ini kumannya sangat spesifik yaitu dormant, dormant itu artinya tidur, yang bisa masuk di dalam paru-paru kita. Dan itu sebenarnya ada yang sudah terinfeksi tapi tidak menunjukkan gejala dan apabila sesesorang ini nanti daya tahan tubuhnya sedang menurun maka itu bisa muncul kembali,” jelas Abidin Solihin.

Dikesampatan yang sama dr.Teguh Wibowo juga menyampaikan materi terkait peran multi sektoral dalam eliminasi TBC. Tim percepatan eliminasi TBC ini nantinya akan berkutat pada upaya pencegahan dan promotif. Sedangkan dilini kuratif atau pengobatannya menjadi ranah Dinas Kesehatan.

“Dan selanjutnya Kita akan banyak bergerak dibidang promotif dan preventif. Dengan kesungguh sungguhan hati kita Insha Allah bisa mencapainya,”pungkasnya (Ady/kominfo)