PURBALINGGA – Tim Penggerak PKK Purbalingga selenggarakan penyuluhan peningkatan bela negara. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap dan tindakan  yang dilandasi cinta tanah air, bangsa dan negara.

Ketua penyelenggara Ny. Tongat mengatakan ada 54 orang peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini. Yang terdiri 3 orang TP PKK Kabupaten, 18 TP PKK Kecamatan dan 33 TP PKK Desa/kelurahan binaan.

“Pemateri berasal dari Kodim 0702 Purbalingga dan TP PKK Kabupaten,” kata Ny Tongat.

Ny Togat menambahkan materi yang diberikan kesadaran bela negara yang akan diampu oleh Pasintel Letda Inf. Sahirman, serta Materi Etika dari pengurus TP PKK Purbalingga, Ibu E.Sumartono. Untuk biaya penyuluhan dibebankan pada APBD tahun 2016.

Sedangkan Ketua TP PKK Purbalingga, Ny Erni Widyawati Tasdi mengatakan penyuluh pembinaan kesadaran bela negara mencakup 5 unsur yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara. Kemudian keyakinan atas kebenaran Pancasila, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.

“Rasa cinta dan bangga terhadap tanah air akan berfungsi sebagai filter terhadap pengaruh negatif yang berkembang di era kemajuan teknologi dan informasi,” kata Erni

Selain bela negara materi etika keluarga juga sangat penting, lanjut Erni karena nilai-nilai etika sudah semakin luntur karena tergerus oleh budaya global. Erni prihatin karena sekarang anak-anak semakin jarang menggunakan Bahasa Jawa (Jawa Halus) kepada orang tuanya atau gurunya.

“Upaya penanaman nilai-nilai etika inilah yang harus dimulai sedini mungkin, yakni diawali dari keluarga, lanjut lingkungan kemudian masyarakat,”katanya

Akhir sambutan Erni juga berpesan kepada peserta penyuluhan agar selalu mendampingi dan mengawasi putra-putrinya agar tidak terpengaruh pergaulan yang negatif. Hal yang sangat sederhana yakni memberikan kasih sayang dan perhatian.

“Kasih sayang ini bukan dalam bentuk material saja namun lebih penting penanaman dasar-dasar spiritualitas,” pungkas Erni ( Sapto Suhardiyo