PURBALINGGA – Manusia menjalani hidup tidak terlepas dari ujian, seperti yang difirmankan Allah Subhanahuwataala dalam Al Baqarah : 155. Ayat itu menyimpulkan, sejatinya memberi gambaran bahwa ujian hidup pada dasarnya menuntut manusia untuk naik kelas.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purbalingga, KH Roghib Abdurrahman saat memberikan tausiah pada acara Buka Bersama Bupati dengan Persatuan Perangkat Desa Republik Indonesia (PPDRI) Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Kamis (30/5).

“Manusia melewati tahapan-tahapan yang sama dalam hidup. Allah tidak mungkin melepas begitu saja manusia tanpa diuji. Dengan ujian itu berarti Allah menghendaki kita naik kelas. Akan tetapi jika tidak mampu melewati ujian itu maka akan menjadi manusia yang stagnan di kelas yang sama,” katanya.

Beraneka macam ujian yang dihadapi manusia, mulai dari khauf atau rasa takut. Rasa khawatir, rasa takut ataupun ragu ketika dihadapkan sesuatu. Tinggal bagaimana manusia membunuh rasa takut tadi untuk meraih keberhasilan.

“Lalu Wal Juu’i, atau kelaparan. Ketika mengalami kondisi kesulitan ekonomi. Para pendiri negeri ini juga mengalami masa sulit saat penjajahan. Sebagaimana cerita-cerita beliau yang kadang sampai  sehari  dua hari gak makan. Dan hari ini kita rasakan hasil jerih payah perjuangan mereka,” ungkapnya.

Kemudian ujian berupa Wa nafsin minal amwali, atau kekurangan harta. Misalnya pedagang yang merugi, Wa Samarot yaitu ketika tanaman tidak menghasilkan apa yang kita harapkan, gagal panen, atau tanaman diserang hama.

“Meski demikian ujung akhir dari ujian adalah kesuksesan. Allah menjanjikan kesuksesan hanya kepada orang yang melewati itu dengan kesabaran. Langkah demi langkah dilewati. Bagaimana menghadapi rasa takut ketka kondisi usaha yg tidak berhasil, bisnis mundur, tentu itu harus kita lewati dengan kesabaran,” katanya.

Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon MM dalam sambutannya menyampaikan Buka Bersama Bupati dengan PPDRI Purbalingga ini merupakan acara yang pertama kali dan sebagai sarana silaturahmi antara jajaran Pemkab Purbalingga dengan perangkat desa. “Karena saya sadari betul, keberhasilan dan kelancaran kegiatan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan Purbalingga tidak terlepas dari peran PPDRI,” katanya.

Termasuk peran PPDRI yang turut bekerjakeras menyengkuyung tercapainya hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Daerah yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kemarin. Sebelumnya, perangkat desa dan kepala desa telah turut kerja keras untuk mempercepat pelaporan Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Terkait dengan proses pencairan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) di Purbalingga, dilaporkan telah mengalami progress yang signifikan. Dari 224 desa, telah ada 205 desa yang telah posting APBDes.

“Tentu ini tidak terlepas dari perjuangan para baoak ibu prangkat desa yang terus mengupayakan agar proses pembangunan bisa berjalan sukes dan lancar,” ungkapnya.(Gn/Humas)