PURBALINGGA_Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kutawis Bukateja dalam tahun 2019 ini membangun sejumlah sarana air bersih. Program yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kutawis berupa perlindungan mata air. Sampai saat ini sudah dibangun 43 perlindungan mata air, dari 53 mata air.

Kepala UPT Puskesmas Kutawis dr. Indiyanto Candra disela-sela acara Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan se wilayah kerja UPT Puskesmas Kutawis di Golaga Kamis (14/11) mengatakan, program perlindungan mata air yang dilakukan berupa mata air yang ada di wilayah kerjanya dirawat, kemudian dibangun bak penampung yang besar untuk kemudian dilakukan filterisasi air sebelum disalurkan ke rumah-rumah warga. Satu mata air mampu melayani 100 sampai jiwa.

Pembangunan sarana air bersih ini dilakukan melalui subdisi dan dibangun secara gotong royong oleh masyarakat. dan pembangunan sarana air bersih dibangun di pondok pesantren yang mampu melayani lebih dari 100 santri.

Disamping program air bersih, saat ini Puskesmas Kutawis juga memiliki program pembangunan gedung Posyandu. Selama ini kegiatan Posyandu dilakukan di rumah-rumah warga atau di sekolah. Pihaknya berkeinginan agar kegiatan Posyandu dilaksanakan di gedung yang khusus untuk berkegiatan Posyandu. Saat ini sudah terbangun 10 gedung Posyandu yang menempati tanah desa dan juga tanah wakaf dari masyarakat.

Dikatakan dr. Candra, untuk pembangunan gedung Posyandu memang tidak mudah. Pembangunan gedung Posyandu harus memiliki tanah yang akan dibangun. Kemudian untuk membangun gedung dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Paling tidak pembanguan sebuah gedung Posyandu membutuhkan dana antara Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000.

“Sebenarnya peran kader kesehatan sangat dibutuhkan, saya selama ini hanya ngompori saja. Dalam pembangunan gedung Posyandu maupun perlindungan mata air, semua kader bergerak, kaderlah yang bekerja. Kader yang mencari lokasi tanah baik milik desa maupun mencari masyarakat yang sudi mewakafkan tanahnya. Peran kader yang nampak, sejak pembangunan 10.000 jamban,” kata dr Candra.

Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan mengatakan, kader kesehatan memiliki peran yang sangat penting berupa mensosialisasikan program-program kesehatan kepada masyarakat. Terlebih di Puskesmas Kutawis, peran kader sudah terbukti dengan suksesnya program 10.000 jamban. Saat ini ada program yang sedang dilakukan Puskesmas Kutawis berupa perlindungan mata air dan pembangunan gedung Posyandu. (t_humpro).