PURBALINGGA INFO – Kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga bersama masyarakat resmi ditutup dengan kunjungan ke tiga kecamatan, yakni Karangmoncol, Pengadegan, dan Kemangkon. Pada kesempatan tersebut, para camat melaporkan kondisi wilayah masing-masing, termasuk potensi unggulan di sektor pertanian serta berbagai kebutuhan pembangunan di daerah mereka.
Camat Pengadegan, Widodo Panca Nugraha, memaparkan potensi besar sektor pertanian dan perkebunan di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa Pengadegan merupakan penghasil singkong terbesar di Kabupaten Purbalingga, selain juga memiliki komoditas unggulan seperti durian dan kopi.
“Yang didambakan para petani singkong adalah bagaimana singkong ini mendapatkan akses pupuk bersubsidi. Alhamdulillah, di pemerintahan yang baru, tahun ini sudah masuk dalam kategori komoditas yang berhak mendapatkan pupuk subsidi,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kemangkon, Dedy Kurniawan, melaporkan bahwa Kemangkon memiliki lebih dari 2.000 hektare lahan persawahan yang menjadi salah satu potensi utama Kecamatan Kemangkon. Ia menambahkan bahwa saat ini para petani tengah memasuki masa persiapan penggarapan tanah untuk musim tanam mendatang.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menyampaikan sejumlah pesan penting dari Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, kepada masyarakat dan jajaran Pemerintah Kecamatan. Wabup Dimas mengingatkan pentingnya ketepatan dalam penyaluran bantuan sosial, seperti PKH, BLT, dan bansos lainnya.
“Mas Bupati selalu mengingatkan bahwa bantuan harus tepat sasaran. Yang berhak harus mendapatkan haknya, sementara yang tidak berhak harus dievaluasi,” ujarnya.
Ia juga menitipkan pesan kepada para camat dan pendamping PKH agar melakukan screening secara objektif serta terus bersinergi dengan pemerintah desa untuk memastikan ketepatan penerima bantuan. Selain itu, Wabup Dimas juga menyinggung program prioritas pembangunan infrastruktur melalui program “Alus Dalane, Kepenak Ngodene”. Ia meminta agar para kepala desa memberikan prioritas pada pembangunan jalan desa.
“Kami memahami bahwa dalam struktur dana desa, 20 persen dialokasikan untuk ketahanan pangan, dan ada alokasi untuk program lainnya. Namun, saya minta kepada para kepala desa agar tetap memprioritaskan pembangunan jalan desa sehingga tidak ada lagi jalan desa yang terbengkalai,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kabupaten akan berupaya memperbaiki jalan kabupaten serta mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah agar jalan provinsi di Purbalingga mendapatkan perhatian serupa.
Lebih lanjut, Wabup Dimas mengajak masyarakat untuk tetap bersabar dan percaya bahwa satu per satu janji pembangunan akan direalisasikan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kemangkon ini punya potensi besar menjadi lumbung pangan Purbalingga. Mari kita sengkuyung bareng supaya bisa panen tiga kali dalam setahun,” ajaknya. Ia juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan hambatan yang ada kepada pemerintah agar segera bisa ditindaklanjuti. (dhs/Kominfo)