PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tiga Pilar dalam rangka menjalin sinergitas untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di Purbalingga, Kamis (21/8/25) di Pendopo Dipokusumo. Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan bahwa rakor ini digelar untuk memperkuat kolaborasi seluruh stakeholder. “Pada prinsipnya rakor ini kita selenggarakan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, sehingga Purbalingga tetap terjaga sebagai daerah yang nyaman, kondusif, dan stabil,” ungkapnya.
Menurut Bupati, stabilitas yang terjaga selama ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen dari tingkat kabupaten hingga desa. “Selama puluhan tahun, Purbalingga berkembang dengan situasi yang relatif aman dan kondusif dibanding daerah sekitar. Itu semua berkat kontribusi tiga pilar dan seluruh elemen masyarakat. Saya menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Bapak-Ibu dalam menjaga keamanan dan kondusivitas di Purbalingga,” jelasnya.
Meski demikian, Bupati mengakui tantangan yang dihadapi masih banyak, terutama terkait keterbatasan sumber daya daerah. Karena itu, ia menekankan pentingnya terobosan dan inisiatif agar pembangunan dapat terus berjalan. “Program pemerintah daerah harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, memberi manfaat nyata, dan berdampak positif. Dengan keterbatasan anggaran, kami memprioritaskan program yang paling mendesak dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” tegasnya.
Bupati mencontohkan salah satu prioritas adalah pembangunan infrastruktur jalan. “Jalan adalah urat nadi perekonomian. Jika akses jalan bagus, maka sektor UMKM, pertanian, hingga pariwisata juga akan bergerak maju. Jalan ini digunakan seluruh masyarakat, maka pembangunannya menjadi prioritas utama,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kelancaran pembangunan sangat ditentukan oleh stabilitas dan kondusivitas daerah. “Dibutuhkan komunikasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan program pembangunan bisa terlaksana dengan lancar,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan bahwa dinamika dalam pembangunan adalah hal yang wajar. “Tidak mungkin ada daerah tanpa dinamika. Akan ada pro dan kontra. Tapi peran kita adalah menjaga kondusivitas, mencari titik temu, dan menemukan solusi terbaik. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan TNI, Polri, dan unsur lainnya. Kita punya tujuan yang sama, yaitu Purbalingga yang lebih baik,” pungkasnya.
Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sinergisitas antar unsur merupakan kunci menjaga stabilitas daerah. “Kegiatan ini adalah konsolidasi, di mana semua kesatuan di Purbalingga harus bersatu menjaga kamtibmas dan mengawal pembangunan. Esensinya adalah sinergisitas,” jelasnya.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya peran tiga pilar di tingkat bawah. “Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa harus bersinergi, agar mampu mengakomodir suara masyarakat, dan jangan sampai menurunkan kepercayaan warga. Kalau pilar di bawah runtuh, atas pun pasti juga akan goyah,” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf. Untung Iswahyudi menekankan pentingnya menjaga kekompakan tiga pilar dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa. “Apabila kita tidak mampu menjaga kekompakan, itu berbahaya sekali. Karena itu kita harus memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di lapangan, memberi teladan menjaga persatuan, serta mengedepankan musyawarah di masyarakat,” ungkapnya. (dhs/Kominfo)