PURBALINGGA INFO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga menggelar Media Gathering bertema Rilis Indikator Ketenagakerjaan dan Indikator Strategis Lainnya di Hotel Owabong, Senin (17/11/25). Kegiatan ini dihadiri Kepala BPS Purbalingga Slamet Romelan, pimpinan perangkat daerah, dan awak media dari berbagai platform.

Acara dibuka oleh Johan Arifin, yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa data merupakan pondasi utama dalam penyusunan kebijakan publik.

“Kita semua meyakini dan menyadari bahwa data ini sangat fundamental bagi para pengambil kebijakan. Dari data inilah mestinya kita berangkat, mau melakukan apa, mau mengubah apa, dan data ini juga menjadi bahan evaluasi apakah program yang kita susun benar-benar tepat sasaran atau tidak,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa data bukan sekadar angka, tetapi menyimpan cerita dan informasi penting yang harus dipahami bersama.

Kepala BPS Purbalingga Slamet Romelan memaparkan rilis indikator ketenagakerjaan, kemiskinan, dan pembangunan manusia yang bersumber dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus dan dirilis November 2025. Ia menerangkan bahwa struktur ketenagakerjaan di Purbalingga mengalami perkembangan positif.

“Jumlah penduduk usia kerja mencapai 813,3 ribu orang, naik sekitar 9,38 ribu dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya.

Dari jumlah tersebut, 612,8 ribu masuk kategori angkatan kerja dan 200,5 ribu lainnya bukan angkatan kerja. Sebanyak 583,2 ribu penduduk tercatat bekerja, sedangkan 29,2 ribu berada dalam status pengangguran. Slamet juga menyebut terjadi penyerapan tenaga kerja signifikan.

“Sepanjang periode Agustus 2024 sampai Agustus 2025, terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 14,28 ribu orang,” paparnya. Ia menilai tren ini sejalan dengan program Pemkab Purbalingga Alus Dalane – Kepenak Ngodene.

Selain itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turut meningkat. “Selama tahun terakhir, TPAK di Kabupaten Purbalingga meningkat sebesar 0,88 persen poin,” imbuhnya.

Kegiatan berlanjut pada sesi diskusi panel yang dimoderatori Statistisi Ahli Muda Herry Purwanto, dan menghadirkan tiga narasumber yaitu Wiwit Puji Sulistiyani, Ani Widiarti, dan Burman Retmanto. Para peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait dinamika ketenagakerjaan dan indikator strategis lainnya.

Melalui agenda ini, BPS Kabupaten Purbalingga berharap pemahaman masyarakat, media, serta pemangku kebijakan terhadap data statistik semakin meningkat sehingga data dapat dimanfaatkan secara lebih optimal dalam mendukung proses perencanaan dan evaluasi pembangunan. (Ady/Kominfo)