PURBALINGGA INFO– Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dengan PT Djarum membangun 10 unit Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi masyarakat miskin. Program yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Djarum tersebut diresmikan dalam acara di Pendopo Dipokusumo, Selasa (25/11/25), sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam mendukung pengurangan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di Purbalingga.
General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa pembangunan RSLH di Purbalingga merupakan komitmen perusahaan dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebanyak 10 unit rumah dibangun dan direnovasi, masing-masing 4 unit di Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, dan 6 unit di Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, dengan total anggaran Rp600 juta.

Ia menyampaikan bahwa PT Djarum mengalokasikan dana sekitar Rp60 juta untuk rumah tipe dua kamar dan Rp70 juta untuk tipe tiga kamar, dengan konstruksi yang dibuat aman, nyaman, dan sehat untuk ditinggali. “Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program 3 juta rumah sekaligus menyediakan tempat tinggal yang lebih layak bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain bantuan rumah, PT Djarum juga menggandeng PT Pralon untuk menyediakan akses air bersih bagi warga Desa Tlahab Lor. Melalui kolaborasi ini dibangun jaringan pipa HDPE sepanjang 2,8 kilometer dari sumber air Banyu Bacin menuju Dukuh Pete. Sebanyak 43 rumah dengan total 177 jiwa kini dapat menikmati aliran air bersih yang sebelumnya sulit mereka peroleh. Nilai bantuan untuk program air bersih ini mencapai Rp123 juta.
Budiharto menegaskan bahwa dukungan tersebut merupakan bagian dari komitmen PT Djarum untuk membantu pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Tujuan kami adalah meningkatkan kesejahteraan warga. Kami berharap perusahaan-perusahaan lain juga ikut bergerak untuk maju bersama,” ujarnya.

Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada PT Djarum dan PT Pralon atas bantuan yang diberikan. Ia menilai bahwa program RSLH dan penyediaan air bersih tersebut memberi dampak signifikan bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, tahun ini Purbalingga mendapat keberkahan dengan menerima 10 unit rumah RSLH dan bantuan air bersih. Kami berterima kasih atas kontribusi bermanfaat ini,” ujarnya. Ia juga berharap kolaborasi seperti ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lokal di Purbalingga untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang menyentuh langsung masyarakat pra sejahtera.

Apresiasi serupa disampaikan oleh Sri Supadmi Rahayu, Kepala BPSMB Surakarta yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia menyebut PT Djarum sebagai perusahaan yang konsisten mendukung pembangunan RSLH, termasuk penyediaan fasilitas sanitasi dan lantai keramik.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Djarum atas kerjasama dan upayanya dalam membantu penanggulangan kemiskinan di Jawa Tengah,” ujarnya. Ia menambahkan, sejak 2022 hingga 2024 PT Djarum telah membangun 362 unit RSLH, dan pada 2025 kembali melanjutkan pembangunan 350 unit di berbagai kabupaten, termasuk Purbalingga.

Kebahagiaan juga dirasakan para penerima manfaat, salah satunya Sartiyah, warga Desa Tlahab Lor. Ia mengaku sangat bersyukur setelah rumahnya yang dulu tidak layak kini berubah menjadi hunian yang nyaman.
“Dulu rumah saya lantainya tanah, dinding kayu, atap bocor. Kalau hujan nggak bisa buat tidur. Anak saya sempat bertanya kapan punya rumah bagus, bahkan pernah dibully karena rumah kami jelek. Sekarang rasanya senang sekali, rumah sudah bagus dan nggak bocor lagi. Terima kasih banyak PT Djarum,” tuturnya.
Peresmian bantuan rumah layak huni dan fasilitas air bersih ini diharapkan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Purbalingga serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pembangunan sosial. (dhs/Kominfo)




