PURBALINGGA INFO – Peringatan Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Persons with Disabilities (IDPD) tingkat Kabupaten Purbalingga digelar di Pendopo Dipokusumo, Rabu (3/12/25). Acara yang diperingati setiap 3 Desember ini menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian serta penghormatan terhadap hak-hak penyandang disabilitas.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Suroto, yang mewakili Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan bahwa peringatan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap eksistensi penyandang disabilitas sekaligus peneguhan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang inklusif.

“Peringatan ini diabdikan sebagai bentuk pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas, sekaligus peneguhan komitmen seluruh warga bangsa untuk membangun kepedulian dalam mewujudkan kemandirian, kesetaraan, dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas,” ujar Suroto.

Suroto mengajak seluruh pihak menjadikan momentum ini sebagai ajang untuk merayakan keberagaman dan menghargai kontribusi para penyandang disabilitas. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan empati dan kesadaran terhadap hak serta kebutuhan penyandang disabilitas demi terwujudnya masyarakat yang lebih berdaya.

“Mari kita rayakan keberagaman dan kontribusi dari individu-individu disabilitas. Mari kita ciptakan dunia yang semakin inklusif, semakin aksesibel bagi semua orang tanpa kecuali,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Suroto menyebutkan bahwa anak-anak penyandang disabilitas tetap merupakan bagian dari generasi muda Purbalingga sekaligus kontributor Purbalingga Emas 2045. Ia menegaskan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkontribusi.

“Di tengah-tengah keterbatasan, kita meyakini betul pasti ada mutiara-mutiara yang terpendam yang bisa dikembangkan agar tetap bisa berkontribusi aktif dan positif sebagai warga bangsa,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, lanjutnya, terus berkomitmen menghadirkan kebijakan dan dukungan yang memastikan penyandang disabilitas dapat tumbuh dan bergerak bersama masyarakat lain. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pendidik dan para penggiat yang mendedikasikan diri membina generasi muda berkebutuhan khusus.

Pada kesempatan itu, pemerintah juga membagikan bantuan berupa kursi roda, walker, dan kruk bagi penyandang disabilitas. Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas, kualitas hidup, serta rasa percaya diri penerimanya. “Mudah-mudahan ini mempermudah kegiatan Bapak dan Ibu, meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup, serta mendorong keaktifan dalam kehidupan sosial, pendidikan maupun ekonomi,” kata Suroto.

Kepala Dinsosdalduk KBP3A Purbalingga, Muhammad Fathurrohman, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini mengangkat tema Setara, Berkarya, Berdaya Tanpa Batas. Peringatan ini diharapkan menjadi ruang untuk memperkuat kepedulian, menghapus stigma, serta mendorong masyarakat untuk terus membuka akses seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan.

Peserta kegiatan berasal dari berbagai lembaga dan komunitas disabilitas di Purbalingga, antara lain SLB Negeri Purbalingga, Sekolah Purba Adhi Suta, PPDI, Pertuni, Puspita, NPCI, serta Komunitas Tuna Rungu Purbalingga (Kortu Lingga). Acara turut dimeriahkan pentas seni penyandang disabilitas yang menampilkan bakat dan kreativitas mereka. (dhs/Kominfo)