PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) memberikan penghargaan kepada desa, kelurahan, dan kecamatan tercepat dalam pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2024. Penghargaan diserahkan pada Selasa (24/6/25) di Pendopo Dipokusumo sebagai bentuk apresiasi atas kinerja perangkat wilayah dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, Wakil Bupati Dimas Prasetya Hani, serta Sekda Herni Sulasti. Kepala Bakeuda, Siswanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada tim pemungut PBB yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya.
“Ini bentuk apresiasi dari pemerintah daerah kepada kecamatan dan desa/kelurahan yang melakukan pelunasan PBB tercepat. Untuk tingkat kecamatan, kita jadikan satu kategori. Sedangkan desa dan kelurahan kita bagi menjadi dua kategori berdasarkan ketetapan PBB, yaitu di bawah dan di atas 100 juta, serta dibagi lagi dalam tiga zona,” ungkap Siswanto.
Sebagai bentuk apresiasi, juara pertama mendapatkan hadiah sepeda motor, juara kedua memperoleh perangkat komputer, dan juara ketiga menerima printer multifungsi yang dilengkapi dengan scanner dan fitur lainnya. Hadiah ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan Bank Jateng untuk mendukung kinerja tim pemungut PBB-P2 di purbalingga.
Untuk kategori juara pertama yang berhak mendapatkan hadiah sepeda motor diberikan kepada tujuh wilayah, terdiri dari satu kecamatan dan enam desa. Mereka adalah Kecamatan Karangreja, Desa Karangaren (Kecamatan Kutasari), Desa Jetis (Kecamatan Kemangkon), Desa Brecek (Kecamatan Kaligondang), Desa Pangempon (Kecamatan Kejobong), Desa Danasari (Kecamatan Karangjambu), Desa Siwarak (Kecamatan Karangreja).
Capaian pelunasan PBB-P2 tahun 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari target sebesar Rp26 miliar, realisasinya mencapai Rp26.175.940.506 atau 100,68 persen. Capaian ini naik 2,37 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp25,5 miliar. “Tahun ini targetnya naik menjadi Rp29 miliar, dan beberapa desa sudah lunas meskipun jatuh temponya masih 31 Oktober,” tambahnya.
Bupati Purbalingga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi para camat, lurah, dan kepala desa beserta jajarannya. “PBB-P2 merupakan salah satu sumber PAD yang sangat vital dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Purbalingga. Capaian luar biasa ini patut kita apresiasi,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Purbalingga untuk menjadi teladan dalam membayar pajak secara digital. “Mari kita dukung percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (P2DD) dengan memanfaatkan kanal-kanal pembayaran digital yang telah disiapkan, seperti QRIS, transfer bank, mobile banking, e-commerce, maupun aplikasi pajak daerah online,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Jetis, Cahyani Dwi Hargani, menyampaikan kunci keberhasilan desanya dalam melakukan pelunasan PBB-P2 tercepat.
“Di desa kami, nilai pajaknya cukup besar karena ada beberapa perusahaan. Tapi justru itu menjadi tantangan sekaligus peluang. Kami bangun kolaborasi dengan para penarik pajak, warga, dan pihak perusahaan agar semua bisa membayar tepat waktu. Alhamdulillah, mereka sangat kooperatif dan mendukung penuh,” ungkapnya.
Untuk menjaga kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, pihak desa rutin melakukan sosialisasi dan evaluasi mingguan bersama para penarik pajak. “Kadus juga turun langsung ke luar desa jika wajib pajak berada di luar wilayah. Kami sudah terbiasa dan semuanya berjalan lancar,” tambahnya. (dhs/Kominfo)