PURBALINGGA INFO – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi guru dan tenaga pendidik PAUD non-formal, khususnya terkait kesetaraan dan kesejahteraan. Hal itu ia sampaikan dalam peringatan HUT ke-20 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Purbalingga di GOR Indoor Sasana Krida Perwira, Kamis (25/9/25).

“Insya Allah aspirasi dari Bapak Ibu semua akan kami perjuangkan, baik itu melalui anggaran pemerintah daerah maupun dengan menyampaikannya ke pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat. Pemkab Purbalingga siap berkolaborasi mendampingi Bapak Ibu semua dalam meningkatkan kualitas pendidikan usia dini,” tegasnya.

Bupati menilai peran guru PAUD sangat penting karena usia dini merupakan masa emas pertumbuhan anak. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kesetaraan kesejahteraan bagi para pendidik non-formal.

“Pemkab akan terus melihat kemungkinan dukungan dari APBD ke depan. Insya Allah perhatian untuk tenaga pendidik non-formal akan menjadi salah satu fokus kami,” tambahnya.

Menurutnya, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi masa depan generasi Purbalingga. Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak hanya fokus pada aspek kesejahteraan, tetapi juga peningkatan kapasitas para guru.

“Pemkab Purbalingga siap berkolaborasi dan mendampingi Bapak Ibu semua dalam meningkatkan kualitas pendidikan usia dini. Kami akan terbuka dan terus membersamai agar perjuangan ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Komitmen serupa juga disampaikan Wakil Ketua III DPRD Purbalingga, Tenny Juliawaty. “Guru-guru HIMPAUDI ini mencetak fondasi kehidupan. Insya Allah kami siap mengawal aspirasi dan program HIMPAUDI,” ucapnya.

Ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI Purbalingga, Marsusiah, menyampaikan harapan besar agar perjuangan kesetaraan dan kesejahteraan bagi guru PAUD non-formal dapat segera terwujud. Ia menegaskan, dukungan dari berbagai pihak sangat penting agar para pendidik bisa menjalankan tugas mulia dengan penuh semangat.

“Harapan kami adalah terwujudnya pengakuan, penghargaan, kesempatan yang setara, serta kesejahteraan yang layak bagi seluruh guru PAUD non-formal. Kami berharap pemerintah daerah, DPRD, dan pemangku kebijakan terus memberikan perhatian dan dukungan nyata,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah HIMPAUDI Jawa Tengah, Rusmanto, menyampaikan bahwa guru PAUD non-formal memiliki peran strategis dalam mendidik generasi emas bangsa. “Semoga di momen HUT ke-20 ini, para pendidik PAUD non-formal bisa mendapatkan kado terindah berupa semakin terbukanya jalan menuju kesetaraan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Peringatan HUT ke-20 HIMPAUDI diikuti oleh 1.021 pendidik PAUD non-formal se-Kabupaten Purbalingga dan turut dihadiri oleh Bunda PAUD Purbalingga, Syahzani Fahmi M Hanif. Acara yang mengusung tema ‘Dua Dekade HIMPAUDI Membersamai PTK PAUD Wujudkan Kesetaraan dan Kesejahteraan’ tersebut juga ditandai dengan peluncuran 20 buku cerita anak karya anggota HIMPAUDI Purbalingga. (dhs/Kominfo)