PURBALINGGA INFO – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum memadati Pendopo Dipokusumo, Selasa (2/9/25), untuk mengikuti kegiatan Donor Darah Massal dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Acara ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan PMI Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, yang kebetulan merayakan ulang tahunnya pada hari yang sama, turut mendonorkan darahnya. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat sekaligus upaya menjaga kesehatan.
“Hari ini Pemda bersama PMI mengadakan donor darah dan cek kesehatan gratis di Pendopo. Kami ingin kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Kebutuhan darah di Purbalingga cukup besar, sekitar 2.300 kantong per bulan. Karena itu, kami mengajak ASN dan warga untuk ikut berpartisipasi. Satu kantong darah bisa menolong hingga tiga orang, dan bagi pendonor juga baik untuk kesehatan,” ujar Bupati
Ia juga mengajak seluruh ASN, masyarakat, lembaga pendidikan, hingga pihak swasta untuk aktif berpartisipasi dalam program donor darah. Bupati Fahmi menekankan bahwa donor darah bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan pendonor.
Dari sisi ketersediaan darah, Musliarno dari PMI Purbalingga menjelaskan bahwa stok darah sangat bergantung pada partisipasi pendonor sukarela. “Untuk kegiatan donor darah hari ini kami menargetkan lebih dari 300 kantong. Saat ini stok darah cukup hanya untuk tiga hari ke depan, sementara kebutuhan harian rata-rata 60 sampai 80 kantong. PMI menyiapkan 16 bed agar pelayanan donor lebih cepat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jusi Febrianto, menekankan pentingnya deteksi dini penyakit melalui program CKG. “Hari ini ada empat Puskesmas dan dua rumah sakit yang ikut serta. Pemeriksaan hari ini menyasar ASN dan masyarakat umum. Saat ini capaian CKG di Purbalingga sudah 32 persen atau 337.774 orang yang sudah diperiksa, targetnya sampai akhir tahun 36 persen,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyakit penyebab kematian terbanyak saat ini adalah stroke dan jantung, yang salah satunya berawal dari diabetes dan hipertensi. Dengan skrining kesehatan, masyarakat bisa mengetahui kondisi tubuhnya sejak dini.
“Kalau kita tahu lebih awal, bisa segera diantisipasi sehingga tidak berlanjut ke komplikasi. Bahkan pemeriksaan jiwa juga tersedia, untuk mendeteksi depresi dan kecemasan,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Vizzya Afiliani, warga Purbalingga, mengaku terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis ini. “Alhamdulillah, cek kesehatan gratis di sini sangat membantu masyarakat. Ini pengalaman pertama saya ikut CKG, dan hasilnya Alhamdulillah saya sehat. Harapannya kegiatan ini terus berlanjut,” katanya.
Selain di Pendopo, pemeriksaan kesehatan juga dilaksanakan di Rutan Kelas IIB Purbalingga. Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, menuturkan bahwa seluruh warga binaan dan petugas mendapatkan kesempatan yang sama untuk diperiksa.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Purbalingga melakukan cek kesehatan gratis untuk 155 warga binaan dan 35 petugas. Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena dengan keterbatasan tenaga kesehatan di Rutan, layanan ini membantu seluruh warga binaan mengetahui kondisi kesehatannya,” ungkapnya.
Kegiatan donor darah dan CKG ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Pemerintah Kabupaten Purbalingga berharap program ini dapat berlanjut secara rutin demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mendukung ketersediaan stok darah di PMI. (dhs/Kominfo)