PURBALINGGA – Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu Tahun 2024 dilaksanakan Minggu (11/2/2024) di Alun-alun Purbalingga. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyerahkan 5928 personil Linmas untuk di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Purbalingga dalam Pengamanan Pemilu 2024.

“Banyaknya TPS tentunya punya potensi kerawanan masing-masing. Oleh karenanya jika bergantung pada TNI Polri tentu tidak cukup mengawal, kami Pemda memiliki 5928 personil linmas di 224 desa dan 15 kelurahan yang siap membantu,” ungkap Bupati Tiwi saat menyampaikan amanat dalam Apel.

Serah terima BKO Linmas ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima antara Bupati dengan Kapolres Purbalingga. Melalui hal tersebut, maka komando tugas Linmas di masing-masing TPS beralih kepada Kapolres Purbalingga.

Menurut Bupati, apel ini menunjukan kesiapan Kabupaten Purbalingga dalam pengamanan seluruh TPS. Untuk diketahui, tanggal 11 – 13 Februari sudah memasuki masa tenang, atas nama Pemkab Purbalingga, Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KPU maupun Bawaslu karena sampai saat ini seluruh tahapan telah dilewati dengan lancar dan aman.

“Perlu kita antisipasi bersama, hari ini sampai beberapa hari ke depan. Mulai sebelum dan saat pemungutan suara, saat dan setelah perhitungan suara ini merupakan waktu-waktu dimana kita perlu meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kerawanan,” katanya.

Disamping kerawanan konflik, Bupati juga telah mengantisipasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi saat pelaksanaan Pemilu. Mulai dari pemetaan kerawanan, menyiagakan OPD terkait juga koordinasi dengan seluruh relawan bencana.

Kapolres Purbalingga, AKBP Hendra Irawan mengungkapkan pihak Polres mengerahkan 378 personil yang akan membantu pengamanan 2964 TPS di Purbalingga yang juga dibantu Linmas dan TNI. “Tingkatan pengamanan disesuaikan dengan kategori kerawanan,” katanya.

Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol (Inf) Dipo Sabungan Lumban Gaol berpesan untuk meningkatkan kepedulian terhadap situasi di masing-masing wilayah. Mulai dari provokasi kecil yang bisa mengakibatkan keributan.

“Saya himbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi yang baik. Bila ada sedikit percikan-percikan di masing-masing TPS jangan sampai menjadi keributan,” ungkapnya.(Gn/Prokompim)