PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menginstruksikan jajaran di tingkat kecamatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, pemerintah kecamatan dan jajarannya adalah miniatur pemerintahan di tingkat wilayah.

“Camat beserta seluruh jajarannya adalah wajahnya pemerintah di wilayah, jadi harus terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Tiwi saat Apel Kerja di Kantor Kecamatan Padamara, Rabu (11/01).

Awal tahun, Bupati memulai roadshow ke kecamatan-kecamatan. Kunjungan ini dalam rangka memberi pengarahan terkait penyelenggaraan pemerintahan untuk tahun 2023.

“Masih di awal tahun kita perlu persamaan persepsi agar bulan selanjutnya kita seiring sejalan. Kami akan roadshow ke kecamatan-kecamatan,”

Apel ini diikuti oleh segenap jajaran ASN di Kecamatan Padamara, Korwil Dindikbud, Puskesmas dan para Kepala Desa. Kepada jajaran Puskesmas, Bupati titip pesan agar vaksinasi terus digenjot.

“Karena ke depan ada wacana seluruh biaya layanan terkait Covid-19 akan dibebankan kepada perorangan. Ini mumpung masih ditanggung pemerintah, maka manfaatkan sebaik-baiknya, jangan sampai ada warga terutama lansia yang belum tervaksin sempurna,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Bupati juga titip agar Puskesmas tetap mensosialisasikan agar masyarakat taat protokol kesehatan. Mengingat pencabutan PPKM bukan berarti Covid-19 hilang.

Bupati kembali mengingatkan pentingnya inovasi di tengah keterbatasan SDM dan anggaran. Inovasi tahun 2022 diminta untuk bisa dikawal agar bisa terimplementasi dengan baik.

“Kalau tahun lalu Korwil (Dindikbud) belum saya wajibkan untuk membuat inovasi, tahun ini harus bisa berinovasi. Sesuai pesan bapak Presiden, ASN jangan hanya melakukan rutinitas, tapi juga harus berinovasi. Ini akan jadi dasar penilaian,” katanya.

Awal tahun ini, Bupati menekankan agar ada prioritas dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Pastikan laporan tersusun dengan baik. Kegiatan 2022 harus sudah ter-SPj-kan dengan baik. Jangan sampai ada permasalahan.

“Awal tahun BPK akan melakukan audit. Jangan sampai ada temuan yang mempengaruhi perolehan opini. Target kita bisa raih opini WTP yang ke 7 kalinya,” katanya.

Bupati juga menginformasikan akan mengadakan penataan pejabat berupa mutasi dan promosi. Seluruh ASN harus siap ditempatkan di manapun.

“Kinerja ASN semuanya dinilai. Saya ini punya ranking, masing-masing kecamatan dan korwil. Meski saya tidak turun ke bawah tapi saya selalu evaluasi. Pastikan tunjukan pengabdian yang baik karena ini akan dijadikan dasar promosi mutasi,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan, Pemerintah Daerah tahun ini masih akan memprioritaskan terkait pemulihan ekonomi. Disamping itu juga fokus terhadap pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting. Selain dukungan APBD, Bupati juga minta dukungan Dana Desa (DD).

“Nantinya akan ada integrasi DD. Saat ini masih ada 62 desa miskin ekstrim, maka wajib alokasikan DD untuk kemiskinan dan stunting,” katanya.

Ia menginformasikan, tahun ini Pemkab Purbalingga tahun telah meningkatkan Penghasilan Tetap (SilTap) bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. Oleh karena itu, Ia titip agar peningkatan ini juga harus diimbangi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.(Gn/HumproSetda)