PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Prartiwi “ditodong” dimintai alat kompresor beserta kunci lengkap peralatan bengkel tambah ban  oleh warga saat acara Tilik Desa Karangcegak, Jumat malam (13/3). Perempuan penambal ban yang minta bantuan kompresor beserta kunci pas atau peralatan pendukungnya adalah Ibu Indaryati warga RT 14/ RW 6. Istri dari tukang ojek ini berprofesi sebagai tukang penambal ban.

Saat diberi kesempatan bertanya oleh Assiten III Sekda Purbalingga Yanuar Abidin selaku moderator pada sesi dialog Indaryati langsung minta peralatan kerja yang selama ini dibutuhkan. “Nama saya Indaryati, saya berprofesi sebagai tukang tambal ban perempuan. Suami saya tukang ojek. Saya di rumah membantu suami mencari uang dengan bekerja sebagai tukang tambal ban. Saya kepada ibu bupati, nyuwun pompa kompresor beserta kunci-kuncinya. Saestu nggih bu, kulo diparingi pompa angin,” pintanya memelas.

Bupati yang akrab dipanggil Tiwi langsung menjawab apa yang ditanyakan tukang tambal ban perempuan. Dikatakannya, pemerintah kabupaten Purbalingga memiliki sistem dalam membina pelaku usaha kecil, baik pelaku usaha produksi maupun yang bergerak dalam bidang jasa. Selama ini pemerintah memberikan perhatian kepada UMKM namun harus terdaftar terlebih dahulu di desa.

“Pemerintah desa harus memiliki daftar pelaku UMKM yang ada di desanya masing-masing. Kebutuhan yang terkait peralatan usaha bagi pelaku UMKM, pemerintah kabupaten bisa memfasilitasi, karena memang ada anggaran untuk itu. Dinas yang menangani adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Dinperindag, nanti bisa dihubungkan kesana oleh pemerintah desa,” jelasnya.

Dituturkan, pelaku usaha jasa seperti tukang tambal ban, ketika membutuhkan bantuan terkait peralatan usaha dapat menghubungi Dinperindag. Dinas tersebut akan memberikan bantuan berupa pembinaan. Jika sudah masuk dalam binaan Dinperindag, maka kebutuhan peralatan kerja dan permodalan dapat difasilitasi atau dibantu Dinperindag.

“Jadi nanti menjadi binaan dinas dulu nggih bu, akan ada kunjungan dan pembinaan dari dinas. Apa yang dibutuhkan oleh ibu Indaryati ini, Dinperindag akan melakukan survei langsung ke lokasi kerja ibu,  melakukan pembinaan termasuk bila dimungkinkan akan diberi pelatihan-pelatihan. Ininya ibu Indaryati menjadi pelaku usaha binaan Dinperindag terlebih dulu,” tuturnya.

Dalam sesi dialog dengan bupati yang berlangsung di aula balai desa Karangcegak, banyak pertanyaan dan usulan yang muncul. Berbagai usulan dan pertanyaan akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait, seperti usulan pembuatan Desa Budaya, pengaspalan jalan desa, penerangan jalan dan terkait masalah obyek wisata Situ Tirta Marto. (umg/humaspurbalingga).