PURBALINGGA_Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berbaur bersama 677 guru Raudatul Athfal (RA), Bustanul Athfal (BA) dan Taman Athfal (TA) menari gebyar tari anak “Shapin dan Hujan Sore” karya H. Sunaryo. Tari massal membuka kegiatan fun games bagi kepala dan guru RA/BA/TA se-Kabupaten Purbalingga dan ulang tahun IGRA Ke 17, yang diselenggarakan di obyek wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga), Selasa (29/10).

Bupati Tiwi menuturkan, keberadaan Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) yang saat ini genap berusia 17 tahun, diharapkan para gurunya tetap semangat, kompak, solid dan senantiasa memberi manfaat dan maslahat bagi Kabupaten Purbalingga, khususnya di bidang pendidikan.

Atas nama pemerintah Kabupaten Purbalingga mengucapkan terimakasih atas kontribusi darma bakti dari para guru-guru RA/BA/TA se Kabupaten Purbalingga dalam rangka meningkatkan derajat pendidikan di Purbalingga. “Saya yakin ibu-ibu semuanya para anggota RA/BA/TA se Purbalingga tentunya ikut berkontribusi agar bagaimana mencerdaskan generasi penerus bangsa, agar nantinya generasi-generasi Purbalingga menjadi generasi yang unggul, generasi yang berkarakter, generasi yang berakhlakul karimah yang ikut mewujudkan Kabupaten Purbalingga maju,” kata Tiwi.

Dijelaskan Tiwi, saat ini presiden Indonesia Joko Widodo dan wakil presiden KH Ma’ruf Amin, salah satu target dari pemerintah pusat adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. bahkan di hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 74 memiliki tema “SDM UNggul Indonesia Maju”. Keluarga besar IGRA yakni para guru-guru RA/BA dan TA menjadi ujung tombak, menjadi garda terdepan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang unggul.

Tahun 2030 Indonesia akan menghadapi bonus demografi dimana penduduk usia produktif lebih besar daripada usia non-produktif. Ini menjadi “PR” bagi semua pengajar di Republik Indonesia untuk mempersiapkan SDM-SDM menjadi SDM yang unggul. Bonus demografi akan benar-benar menjadi bonus ketika SDM benar-benar dipersiapkan dengan dengan baik dan menjadi SDM yang unggul. Namun sebaliknya, bila bonus demografi ini tidak dipersiapkan SDMnya menjadi SDM yang unggul, akan menjadi bencana bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tiwi titip kepada para guru RA/BA/TA untuk dapat mendampingi generasi-generasi muda Purbalingga, untuk benar-benar diajarkan terkait “Nation and Character Building”. Pasalnya pembangunan karakter merupakan suatu hal yang penting dan menjadi tugas bersama. Usia dini merupakan masa yang tepat untuk memberikan dasar-dasar pengajaran generasi muda. dan ini ada di tangan guru-guru RA/BA/TA.

Para guru juga diminta senantiasa meningkatkan kualitas, agar nantinya benar-benar melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang tidak hanya unggul, tidak hanya berkarakter, tetapi betul-betul  menjadi generasi yang ikut serta berkontribusi terhadap kemajuan daerah dan kemajuan bangsa.

Diakhir sambutan Tiwi berpesan agar setelah kegiatan fun games ini, poto-potonya  diposting, di share di facebook dan media sosial lainnya dan di hastage Gowa Lawa Purbalingga dengan tujuan agar masyarakat Purbalingga dan di luar kabupaten tahu, bahwa Purbalingga memiliki destinasi wisata yang unggul. Terlebih di tahun depan Golaga akan dibangun Bale Ekonomi Desa (Balkondes) yang dilengkapi resort bantuan dari Kementrian BUMN melalui direktur Angkasa Pura dan direktyur PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tahun 2020 balkondes sudah selesai serta dapat dinikmati oleh para pengunjung. (u_humpro)