PURBALINGGA – International Day Of People With Disability atau Hari Disabilitas Internasional (HDI) secara rutin diperingati setiap tanggal 3 Desember oleh seluruh negara-negara di dunia, termasuk di Indonesia, demikian halnya di Purbalingga. Setiap tahun di Purbalingga diperingati HDI dengan berbagai kegiatan seperti pentas seni, pameran hasil karya, maupun yang lainnya. Namun sejak adanya pandemic Covid 19 kegiatan tersebut ditiadakan mengingat mereka adalah kaum yang rentan terpapar Covid 19.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan Peringatan HDI setiap tahun adalah untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas. “Selamat Hari Disabilitas Internasional Tahun 2021. Mari kita jadikan momentum ini untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas, dalam meletakan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas yaitu dari paradigma karitatif dan charity based menjadi paradigma yang human rights based,” kata Bupati Tiwi, Jum’at (3/12).

Tahun ini HDI bertemakan Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca Covid 19. Ini mengandung maksud bahwa peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan sokongan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, maupun politik.

Pemerintah Daerah Purbalingga pun bangga kepada Disabilitas Purbalingga yang sudah menorehkan prestasi dalam Peparnas Papua 2021 dengan membawa pulang 3 Medali Emas dan 2 Medali Perak. “Hal itu membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang sama dengan lainnya, untuk itu marilah kita semua menghilangkan stigma negatif terhadap penyandang Disabilitas yang menyebutkan mereka lemah dan tidak memiliki kemampuan,” kata Bupati.(*/@humpropbg)