PURBALINGGA INFO – Setelah melalui proses yang panjang Desa Karangbawang Kecamatan Rembang ditetapkan menjadi Desa Anti Korupsi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan nilai yang memuaskan yaitu 94.

Pelaksanaan penilaian desa anti korupsi ini dilakukan oleh tim penilai yang terdiri dari unsur Inspektorat Jawa Tengah, Dispermasdukcapil Jawa Tengah, Dinas Kominfo Jawa Tengah, serta Inspektorat, Dinpermades, dan Dinkominfo Kabupaten Purbalingga, bertempat di Balai Desa Karangbawang, Senin (18/9/23).

“Setelah berdebat panjang akhirnya tim penilai sudah memutuskan hasil penilaian desa anti korupsi bagi Desa Karangbawang dan memberikan nilai kepada Desa Karangbawang dengan skor 94,” kata Zainul Ulum Sekretaris Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, saat membacakan berita acara penilaian.

Penilaian dilaksanakan atas 18 Indikator dalam 5 Komponen penilaian desa anti korupsi. Aspek penilaian meliputi komponen penguatan tata laksana, penguatan pengawasan, penguatan kualitas pelayanan publik, penguatan partisipasi masyarakat, dan kearifan lokal.

Kepala Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga, Ato Susanto berharap setelah dikukuhkan menjadi desa anti korupsi Desa Karangbawang bisa dijadikan contoh bagi desa-desa lainnya di Purbalingga.

“Desa Karangbawang ini adalah salah satu desa yang terpencil di Purbalingga. Tentu asumsinya Desa Karangbawang ini desa yang sangat minim pengawasan. Sehingga kalau kita berhasil menjadikan Desa Karangbawang menjadi desa anti korupsi, maka desa yang lebih mudah jangkauannya akan lebih mudah kita pantau atau kita awasi,” katanya.

Kepala Desa Karangbawang, Toyo, mengatakan Pemerintah Desa Karangbawang akan terus melakukan perbaikan agar kedepan bisa lebih baik lagi.

“Alhamdulillah hari ini sudah dikukuhkan (menjadi desa anti korupsi) oleh tim penilai dari inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Untuk kedepan saya akan jaga dan akan perbaiki agar kedepan lebih baik lagi untuk jadi desa anti korupsi. Dengan contoh-contoh yang baik, masyarakat kami tidak menggunakan gratifikasi, membuat KTP dan KK semuanya gratis, itu yang saya terapkan di Desa Karangbawang,” ungkapnya. (DHS/Kominfo)