PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon, Jumat (3/8) di ruang kerja Wakil Bupati menerima kedatangan dua mahasiswi asli Purbalingga yang akan berangkat ke luar negeri untuk mengikuti berbagai kegiatan akademis dan budaya. Mereka adalah Anindya Prameswari dari Desa Kedungjati, dan Fadila Septiandiani dari Penambongan Purbalingga.

Mereka memohon doa restu dan pelepasan dari Plt Bupati Tiwi agar mendapatkan kelancaran pada kegiatannya nanti. Sebab mereka akan membawa nama Indonesia khususnya Purbalingga di tingkat internasional.

Anindya merupakan mahasiswi S1 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Jurusan Matematika (murni) semester 5. Kali ini ia akan mengikuti kegiatan  Intercultural Friendship Society(IFS) ke Jeju Korea Selatan Tgl 8 – 11 Agustus 2018 besok.

“Program yang akan saya ikuti kegiatan volunteering atau sukarelawan. Disanan akan berkegiatan sosial di panti atau membersihkan lingkungan di Korea Selatan serta belajar sejarah warga mereka. Sehingga diharapkan saya bisa mengambil sisi baiknya yang bisa diterapkan di Purbalingga,” katanya.

Sementara Fadila Septiandiani merupakan mahasiswi S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Perencanaan Wilayah Kota akan mengikuti kegiatan Royal Geographical Society RGS-IBG Annual International Conference 2018 di Cardiff University, Inggris Raya pada tanggal 28 – 31 Agustus 2018 mendatang.

“Saya inshaallah ke Inggris untuk pemaparan penelitian terkait nilai lahan di perkotaan. Isinya intinya akan ada tukar pikiran seluruh ilmuwan-ilmuwan berbagai negara terkait mulai dari aspek geografis, perencanaan kota dan sebaginya,” kata Fadila.

Sementara itu Plt Bupati Tiwi menyambut baik kedatangan mereka yang akan berangkat ke luar negeri untuk mengikuti sejumlah kegiatan yang membawa nama Purbalingga. Plt Bupati Tiwi berharap agar sepulang mereka dari luar negeri bisa membawa ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan di Purbalingga.

Mereka akan membawa mission tersendiri termasuk mission sosial, harapannya apa yang didapat di luar negeri bisa diterapkan di Purbalingga. Mereka dapat mencari referensi-referensi baru di luar negeri yang pastinya ada sesuatu yang berbeda dengan yang ada di indonesia.

“Oleh karenannya dalam mission tersebut Pemkab ikut membantu melancarkan kegiatan mba Anindya dan mba Fadila, harapannya apa yang didapat di luar negeri bisa diimplementasikan di Purbalingga,” katanya.(Gn/Humas)