PURBALINGGA, INFO – Durian Kartana asli Desa Nangkod, Kecamatan Kejobong diajukan untuk mendapatkan sertifikasi varietas durian lokal. Pengajuan sertifikasi ini berdasarkan pada usia indukan pohon durian yang sudah mencapai 150 tahun dan memiliki rasa yang tidak kalah dengan durian-durian yang lainnya.

Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kejobong, Agus Slamet mengatakan Durian Kartana ini memang layak untuk dilakukan uji sertifikasi varietas durian lokal. Dari segi ukuran buah, Durian Kartana memiliki ukuran yang cukup besar untuk ukuran durian lokal.

“Rasanya juga enak, legit, manis, ada sedikit pahit-pahitnya dan daging buahnya besar, bijinya juga kecil,” kata Agus saat ditemui di Desa Nangkod, Kecamatan Kejobong, Senin (1/2).

Durian Kartana sebetulnya sudah mulai diajukan untuk sertifikasi durian lokal sejak satu tahun yang lalu. Namun, karena beberapa hal seperti faktor cuaca yang berpengaruh pada buah sehingga baru diajukan pada tahun 2021.

“Karena sekarang bertepatan dengan musim durian dan ada beberapa buah yang masih, kita mengusulkan agar durian ini bisa dijadikan sebagai buah durian unggul lokal,” jelasnya.

Nantinya berdasarkan deskripsi pohon, bunga, daun hingga buah akan menjadi data awal untuk pengajuan sertifikasi ke Kementerian Pertanian. Ia berharap dengan diajukannya Durian Kartana sebagai Durian Unggul Lokal bisa menjaga agar durian lokal tersebut tetap terjaga.

“Harapannya bisa kita lestarikan dan ke depan juga terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Agus.

Nama ‘Kartana’ yang digunakan pada durian mengambil dari kasepuhan di Desa Nangkod yang menanam pohon durian tersebut. Sekali berbuah, pohon durian kartana bisa mencapai 350 – 500 buah tergantung pada musimnya.

“Tingginya diperkirakan mencapai 51,2 meter dengan diameter kurang lebih 83 cm. Ukuran buahnya itu rata-rata 4-5 kg. Bahkan pernah ada yang mencapai 7 kg atau 8 kg tapi itu di pohon induknya,” terangnya.

Kepala Desa Nangkod, Sahlan mengucapkan terima kasih pada Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga dan juga BPP Kecamatan Kejobong yang mendukung verifikasi varietas durian lokal. Ia berharap ini menjadi langkah awal untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Desa Nangkod.

“Banyak tantangan yang harus dicapai untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Desa Nangkod,” kata Sahlan.

Sahlan menuturkan Durian Kartana memang memiliki keistimewaan dari segi rasa bentuk dan usianya yang sudah 150 tahun. Terdapat satu anakkan Durian Kartana namun usianya baru 50 tahunan.

“Kami berharap Durian Kartana bisa dikembangbiakkan oleh masyarakat dan menjadi varietas unggul lokal seperti yang kita impikan,” pungkasnya. (Lilian)