PURBALINGGA INFO – Dalam upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar Kabupaten Purbalingga, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto mengunjungi SMP Negeri 3 Purbalingga, Selasa (16/8/2022).

Dalam program bertajuk ‘OJK Goes to School’ itu, OJK mengajak para siswa untuk menabung dan memiliki rekening Simpanan Pelajar di bank. Hal ini disampaikan Enike Harina Peristyanti Kepala Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Purwokerto.

“Program kita satu rekening satu pelajar bertujuan untuk meningkatkan target inklusi keuangan kita,” katanya.

Enike menambahkan OJK dan industri perbankan telah menginisiasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) guna menumbuhkan budaya menabung sejak dini  dan meningkatkan inklusi keuangan pada kelompok pelajar.

“Menanamkan budaya menabung sejak dini dapat memberikan manfaat, antara lain mendidik anak-anak untuk belajar disiplin, membentuk pola pikir untuk lebih menghargai uang dan menghindari perilaku konsumtif,” tambahnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan jumlah proyeksi penduduk Indonesia yang berusia 5-19 tahun untuk kalangan pelajar sekitar 66,3 juta atau mencapai 24 persen dari total penduduk Indonesia.

Kondisi Demografi tersebut menunjukkan besarnya potensi menabung dari segmen pelajar, untuk mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden RI dalam Rapat Terbatas (Ratas) Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada tanggal 28 Januari 2020.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda  Purbalingga, Agus Winarno menyampaikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga  menyambut baik Progran Satu Rekening Satu Pelajar yang menurutnya sangat positif.

“Kami sangat memberikan apresiasi karena kegiatan ini memberikan edukasi kepada pelajar untuk menabung. Menabung dengan mereka punya rekening ini memberikan peluang bagi mereka untuk berlatih berhemat. Harapannya tentu sebisa mungkin semua pelajar di Purbalingga punya tabungan,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)