PURBALINGGA – Karnaval Pembangunan yang digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Kabupaten Purbalingga, Sabtu (25/8), dimanfaatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempromosikan program pelayanan publik yang dimiliki. Hal itu tergambar dari tampilan para OPD yang memuat berbagai informasi seputar program dan pelayanan OPD untuk masyarakat.

Salah satu OPD bahkan meluncurkan program anyar “#GISA” atau Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan. Program ini berupa gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan administrasi kependudukan. Launching #GISA dilakukan oleh Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon disela acara Karnaval Pembangunan tepatnya saat kontingen dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) melintas panggung kehormatan.

“Ada empat tujuan yang perlu didorong kesadarannya. Yakni agar masyarakat sadar akan pentingnya administrasi kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan, sadar pentingnya pemutahiran data kependudukan dan bagi jajaran Dindukcapil harus memiliki kesadaran akan pentingnya pelayanan adminduk yang membahagiakan rakyat,” ujar Kepala Dindukcapil Drs. Imam Sudjono.

Dikatakan Imam Sudjono, untuk merealisasikan program tersebut pihaknya akan terus berusaha mempermudah pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. “Dalam bulan Agustus ini nanti juga akan kita launching pelayanan akte kematian dan akte kelahiran secara on line. Pada tahap pertama ditujukan kepada 70 desa yang sudah bekerjasama dengan kami,” jelasnya.

Targetnya, lanjut Imam Sudjono, pada tahap awal minimal ada satu desa/kelurahan dalam satu kecamatan yang sadar administrasi kependudukan. Kemudian dalam satu kabupaten minimal terbentuk  1 kecamatan yang sadar administrasi kependudukan. Puncaknya, pada akhir #GISA terwujud kabupaten Purbalingga yang sadar administrasi kependudukan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Peserta lainnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus mempromosikan pelayanan izin usaha secara online melalui Online Single Submission (OSS). Melalui OSS ini, kata Plt Kepala DPMPTSP Mukodam, SPt, pemohon izin usaha dapat melakukan permohonan pengajuan izin usaha dari rumah, kantor perusahaan atau dari mana saja menggunakan laptop, komputer atau gadget yang dimiliki.

“Caranya, akses saja OSS lalu pilih lokus Jawa Tengah, Purbalingga selanjutnya ikuti proses pengisian data,” terangnya.

Mukodam melanjutkan, jika pemohon izin dapat mengisi form secara lengkap dan benar, maka akan langsung keluar Nomor Induk Berusaha yang dapat digunakan untuk memulai usaha dan berlaku secara nasional. “NIB sebagai izin memulai berusaha ini dapat dicetak sendiri di rumah atau kantor perusahaan masing-masing,” jelasnya.

Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon membenarkan, selain sebagai hiburan bagi masyarakat dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, Karnaval Pembangunan juga dimaksudkan untuk mempromosikan inovasi dan potensi yang dimiliki masing-masing peserta yang meliputi jajaran OPD, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan jajaran pendidikan, BUMN/BUMD,  organisasi masyarakat dan umum.

“Intinya untuk memamerkan potensi dan inovasi yang dimiliki para peserta karnaval supaya diketahui oleh masyarakat,” tegasnya.

Karnaval Pembangunan diikuti sedikitnya 100 peserta terdiri dari peserta karnaval jalan kaki 60 pasukan dan karnaval kendaraan hias 40 peserta. (Hr/Humas).