PURBALINGGA INFO – Pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan hal yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. UMKM telah menjelma sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia, dan terbukti tahan terhadap krisis, bahkan menjadi booster pemulihan ekonomi pada saat krisis, termasuk saat pandemi Covid-19.

Namun demikian, umumnya UMKM di Indonesia, termasuk di Kabupaten Purbalingga masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain keterbatasan terhadap akses keuangan dan permodalan.

Oleh karena itu Pemerintah kabupaten Purbalingga melalui Perumda BPR Artha Perwira mempunyai berbagai program pembiayaan untuk mendorong akses keuangan kepada sektor UMKM, diantaranya kredit mawar dan subsidi bunga. Kemudahan dalam mengakses modal akan membantu perkembangan UMKM yang akan berdampak positif bagi perekonomian Purbalingga.

Dyah Qorri Kasubag Umum dan SDM BPR Artha Perwira Purbalingga, saat ditemui di sela-sela acara Roadshow Pemulihan Ekonomi di Desa Blater Kecamatan Kalimanah, Selasa (26/9/23), menyampaikan Kredit Mawar adalah kredit tanpa agunan dan tanpa bunga yang diluncurkan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sejak 2019. Kredit ini bertujuan untuk mempermudah akses permodalan bagi UMKM sekaligus agar terhindar dari jeratan rentenir.

“Kredit Mawar atau kredit melawan rentenir ditujukan untuk UMKM kecil. Karena UMKM kecil kan biasanya butuh modal cepat, jadi seperti pedagang makanan ringan, itu kan butuh modalnya nggak terlalu banyak jadi bisa pakai Kredit Mawar program dari pemerintah daerah. Supaya mereka enggak (meminjam) ke rentenir dan kesusahan karena nanti bunganya besar jadi disediakan kredit mawar, kredit tanpa agunan tanpa bunga, jadi mereka nanti mengembalikan pokok pinjamannya saja, maksimal pinjaman 2,5 juta bisa dicicil 10 sampai 12 bulan,” katanya.

Program Kredit Mawar yang dilaksanakan oleh Perumda BPR Artha Perwira ini sudah dikucurkan kepada 1028 nasabah dengan plafon kredit yang sudah disalurkan sebesar Rp. 2.469.500.000.

Selain itu Perumda BPR Artha Perwira juga mempunyai program subsidi bunga dengan maksimal pinjaman 25 juta rupiah.

“Program subsidi bunga maksimal kredit 25 juta diberikan subsidi bunga. Nanti bunganya lebih ringan karena diberikan subsidi oleh pemerintah daerah,” lanjut Dyah.

Seorang pelaku UMKM dari Desa Jompo Kecamatan Kalimanah, Anggit Wahyu, mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan fasilitas kredit mawar. Uang bantuan akan digunakan untuk menambah modal berjualan.

“Alhamdulillah mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga dan agunan. Uangnya nanti akan saya gunakan untuk menambah modal berjualan,” katanya.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi pada kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi merupakan ajang untuk mempromosikan produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Purbalingga.

“Jadi saya berharap kegiatan 2 hari ini mampu meningkatkan perputaran roda perekonomian di Kecamatan Kalimanah, karena kita perlu event-event seperti ini untuk menggerakkan roda perekonomian,” katanya. (DHS/Kominfo)