Tono City – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Walikota Tono City Kazuhiko Tada menandatangani kesepakatan bersama magang atau penempatan tenaga asal Purbalingga di kota yang berada di Perfektur Iwate, Jepang. Selain penempatan tenaga kerja, Bupati Tiwi berharap kesepakatan itu akan membuka kesempatan lainnya seperti investasi, wisata, budaya serta transfer teknologi ke Purbalingga.

“Alhamdulilah, Kabupaten Purbalingga telah memiliki mitra kerja internasional, yaitu Tono City, Jepang. Tentunya, kesepakatan ini semoga segera bisa ditindaklanjuti dengan pengiriman tenaga kerja asal Purbalingga ke Jepang dalam waktu dekat,” ujar Bupati Tiwi usai penandatanganan kesepakatan kerjasama di Meeting Hall Aeria Hotel, Tono City, Jumat (15/09/2023).

Bupati Tiwi menjelaskan Tono City memiliki luasan yang hampir sama dengan Purbalingga, namun, populasi penduduk kota itu hanya 26 ribu jiwa sehingga masih banyak membutuhkan tenaga kerja. Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Tono City dalam hal pengiriman pekerja diyakini akan menguntungkan kedua belah pihak.

“Pihak Tono City akan tercukupi ketersediaan tenaga kerjanya dan dari sisi kita akan mengatasi persoalan pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya.

Bupati Tiwi pun optimis kerjasama tersebut akan segera terealisasi. “Mudah-mudahan bisa menjadi solusi pesoalan yang ada di Purbalingga. Mohon doanya agar program transfer tenaga kerja atau magang kerja ke Jepang ini bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Tono Kazuhiko Tada menyambut baik kerjasama tersebut. “Kami sangat serius akan hal ini dan sangat berharap program ini akan terus berlanjut,” ujarnya.

Hal itu ditunjukan dengan serangkaian zoom meeting dan kunjungan ke Purbalingga oleh Delegasi Tono City pada Februari lalu yang bertujuan untuk menjajaki dan mendalami karakteristik Kabupaten Purbalingga.


Ia menyebut, Kota Tono memiliki banyak lapangan pekerjaan, akan tetapi kekurangan tenaga kerja. Menurutnya, tenaga kerja dari Indonesia selama ini dikenal memiliki kepribadian dan etos kerja yang baik. “Saya yakin Purbalingga dan Tono memiliki kemungkinan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan,” katanya.

Sebelum penandatanganan, Delegasi Purbalingga melakukan kunjungan perusahaan (factory visit) untuk melihat langsung perusahaan yang akan menampung tenaga kerja dari Indonesia. Bupati Tiwi juga menemui para pekerja asal Indonesia yang bekerja di sana.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tiwi juga mengenalkan produk-produk unggulan Purbalingga seperti gula merah serbuk organik, kopi arabica, bulu mata palsu, batik, blankon soedirman, abon koki dan wayang suket. “Kesempatan ini sekaligus mempromosikan produk kita dan semoga bisa membuka kesempatan untuk ekspor,” ujarnya.


Bupati didampingi Kepala Dinperindag Johan Arifin, Sekretaris Bakeuda R. Budi Setiawan, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinaker Hasan Nuruddin. Sementara Walikota Tono didampingi istri Rumiko Tada, Deputi Walikota Souki Suzuki, General Affairs and Planing Division Hidetomo Suzuki.

Hadir pula walikota tetangga Tono City, yaitu, Walikota Obu City Hideto Okumura, Walikota Sumita Town Kenichi Kanda, pejabat dari Perfektur Iwate serta para pimpinan perusahaan yang menerima tenaga kerja asal Indonesia. Kemudian, hadir pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Jepang serta warga Indonesia yang ada di Tono City. // (Prokompim)