PURBALINGGA_Masjid Nurussalam Desa Candinata Kecamatan Kutasari mendapatkan kucuran dana Coorporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Negara Indonesia (BNI). Bantuan CSR dari BNI untuk masjid Nurussalam diserahkan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi kepada takmir di halaman masjid setempat, Jumat pagi (4/10).

Dikatakan Bupati Tiwi, bantuan CSR dari BNI ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Menteri BUMN Rini Sumarno bersama sejumlah direksi BUMN ke Kabupaten Purbalingga beberapa hari lalu. Salah satu direksi yang turut hadir adalah direktur BNI, dimana bersama menteri BUMN memberikan bantuan kepada pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan jumlah bantuan hampir Rp 1 miliar. Bantuan ini dikhususkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana tempat-tempat peribadatan di Purbalingga, mulai dari mushola, masjid sampai dengan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Dengan harapan agar masyarakat Purbalingga ke depan lebih religius lagi.

Bantuan dari BNI ini tidak diberikan bagi seluruh desa, tetapi hanya empat desa di Kabupaten Purbalingga. BNI membantu TPQ An Nur desa Karanggedang Kecamatan Bukateja, TPQ Al Hidayah desa Karangduren Kecamatan Bobotsari, mushola An Nur desa Babakan Kalimanah dan masjid Nurussalam desa Candinata Kutasari.

“Saya berharap pelaksanaan renovasi masjid berjalan dengan lancar dan segera terealisasi sebagai bentuk syiar Islam dan untuk menyemangati keimanan dan ketaqwaan warga Desa Candinata, khususnya warga kadus III. Bantuan untuk renovasi masjid Nurussalam dari BNI sebesar Rp 50.000.000 merupakan wujud kepedulian dari lembanga perbankan ini kepada masyarakat desa Candinata. Bila masjid Nurussalam sudah jadi direnovasi tentunya menjadi lebih indah dan megah, maka menjadi tugas warga desa Candinata untuk bersama-sama memakmurkan Masjid Nurussalam,”harap Tiwi.

Sementara Pimpinan Utama Kantor Cabang BNI Purbalingga Antonius Edi Hadi Wiyoto menjelaskan, Bank BNI selaku bank milik pemerintah dimana saat ini telah ada 1 744 outlet yang tersebar di 384 kabupaten, sudah sewajarnya untuk berpartisipasi bagi pembangunan dan kegiatan sosial kemasyarakatan melalui dana CSR.

Di era pekembangan dan kemjuan jaman banyak muncul effek negatif seperti kasus narkoba, pemerkosaan, dan lainnya, dengan bantuan bagi sarana peribadatan ini diharapkan akan membantu masyarakat untuk meningkatkan masalah spriritual. Yakni dengan merenovasi masjid agar masyarakat dapat lebih “khusu” dan nyaman ketika berada di masjid. Dengan peningkatan keimanan diharapkan mampu meredam efek negatif dari perkembangan jaman.

Kegiatan penyerahan bantuan CSR dari BNI merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian Gebrak Gotong Royong di desa Candinata Kutasari.

Sebelumnya rangkaian Gebrak di Desa Candinata diawali dengan penyerahan bantuan bagi Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) atas nama Rusmin warga RT 23/ RW 13, kemudian peletakan batu pertama RTLH bantuan CSR dari BPR Artha Perwira bagi keluarga Rismono Rusmin warga RT 24/RW 13.

Selepas peletakan batu pertama pembangunan RTLH, bupati Tiwi melakukan kerja bakti gotong royong bersama masyarakat membuat akses jalan lingkar. Tiwi sempat memegang pacul bersama masyarakat meratakan tanah yang akan dibuat jalan lingkar sepanjang 300 meter. (U-Humpro)