PURBALINGGA – Audisi model Fashion In The Cave dalam rangka gelaran Amazing Golaga Festival (AGF) dilaksanakan secara langsung pada Ahad (8/10), bertempat di Ruang Ardi Lawet Gedung Setda Purbalingga. Audisi tersebut bertujuan guna menjaring talenta terbaik yang akan tampil sebagai model pada gelaran AGF yang dihelat tanggal 28-29 Oktober mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Koreografer Model Fashion In The Cave, Dery Sidik.

“Fashion in the cave tahun ini telah memasuki gelaran seri ke 2. Untuk audisi hari ini dihadiri sejumlah 39 model, kemudian akan disaring menjadi sejumlah 33 model,” ujarnya.

Dery berharap, Fashion In The Cave tahun ini dapat berlangsung lebih baik, mengingat suksesnya gelaran Fashion In The Cave pada 2019 lalu.

Audisi tersebut dibuka langsung oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Purbalingga, Agung Widiarto.

“Fashion in the cave tahun ini bertemakan sustainable fashion yang mengutamakan eco living yang mana salah satunya menggunakan pakaian dari eco print sebagai wujud kepedulian terhadap alam dan lingkungan,” jelas Agung.

Di samping itu, Ketua Asosiasi Fashion Designer Purbalingga (AFDEGA), Koko Tio turut hadir dan berkolaborasi dalam gelaran Audisi Fashion In The Cave tersebut.

“Kami turut hadir berkolaborasi dalam pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar dada, dan lingkar pinggul para model yang mengikuti audisi pada hari ini” ujarnya.

Setelah ini, Lanjut Tio menjelaskan, kami akan langsung memproduksi baju yang nantinya akan ditampilkan.

Pada kesempatan lain, salah satu model asal Purwokerto, Jessa mengaku antusias mengikuti audisi tersebut.

“Saya merasa senang bisa mengikuti audisi, selama ini saya mencoba mematangkan teknik-teknik serta ekspresi modelling. Mudah-mudahan saya bisa terpilih menjadi model di Batik In The Cave,” pungkasnya. (GIN/Kominfo)