PURBALINGGA – Penyelenggaraan Pasar Murah Ramadhan 1439 H/2018M akhirnya paripurna di 4 lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Tercatat keempat lokasi tersebut diantaranya di Desa Karangnangka Kec. Bukateja tanggal 26 Mei 2018, di Desa Binangun Kec. Mrebet tanggal 31 Mei 2018, dan di Desa Jatisaba Kec. Purbalingga tanggal 5 Juni 2018.

Sementara itu pada 9 Juni 2018, Pasar Murah Ramadhan berlangsung di Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja menjadi pungkasan rangkaian kegiatan Pasar Murah Ramadhan 1439H ini. Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon mengucapkan terimakasih pada peserta pasar murah selama ini ikut berpartisipasi mensukseskan pasar murah.

Adapun peserta pasar murah yang selama ini ikut berpartisipasi diantaranya Bank Indonesia Purwokerto, Bank Mandiri dan BNI di Purbalingga, OPD di lingkup Pemkab Purbalingga yaitu Dinperindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UKM dan Bagian Perekonomian Setda Purbalingga. Selain itu juga didukung instansi vertikal, BUMN, Tim Penggerak PKK Kab. Purballingga, Dharma Wanita Persatuan Setda Purbalingga, Bhayangkari Polres Purbalingga,Persit Kodim 0702/Purbalingga, GOW, Bank Jateng, IKD,KADIN ,GAPENSI  dan APINDO Purbalingga, Forum BUMD Perbankan Purbalingga, PD Owabong, PD Puspahastama,Perkumpulan Masyarakat Tionghoa , Purbasari Pancuran Mas.

Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon mengatakan, meskipun harus berepot-repot diselenggarakan, namun Pasar Murah Ramadhan ini memiliki banyak manfaat dan tujuan. Pasar Murah ini guna mengatasi lonjakan harga. Biasanya ramadhan dan mendekati Idul Fitri harga-harga barang cenderung naik, termasuk sembako. Hal itu disebabkan permintaan barang yang banyak.

“Maka pemerintah harus hadir untuk membantu agar sekiranya warga masih mampu membelinya,” imbuhnya.

Tujuan selanjutnya yaitu pemerintah ikut membantu meringankan masyarakat pra-sejahtera agar tidak kesusahan membeli kebutuhan pokok. Sebab kata Wabup suasana ramadhan dan Idul Fitri sudah selayaknya dirasakan gembira oleh seluruh masyarakat.

“Saat menjelang lebaran seperti ini kami ingin berbagi kebahagiaan, berbagi kepedulian. Karena memang Ramadhan dan Idul Fitri harus disambut dengan bahagia” tuturnya.

Pasar Murah Ramadhan yang diselenggarakan di Desa Tlahab Kidul ini mendapatkan alokasi 1005 kupon gratis untuk masyarakat. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Kupon tersebut bisa untuk memborong 4 item komoditas sekaligus tanpa bayar, diantaranya adalah 1 kg daging sapi, 1 kg daging ayam, 1 liter minyak goreng dan 1 kantong beras. Sementara itu kupon bersubsidi yang disediakan untuk membeli sebanyak 2389 paket.

Tahun Depan Jumlah Paket dan Peserta Akan Diperbanyak

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin mengatakan, selama Pasar Murah ramadhan di 4 lokasi tahun ini, tercatat telah tersediakan 29.428 paket untuk masyarakat. “Diantaranya terdiri dari 9850 paket gratis dan 14750 paket bersubsidi,” kata Johan.

Dalam penyelenggaraannya, pasar murah ini terdiri dari 4 jenis transaksi. Diantaranya paket kupon gratis, yakni paket yang bisa didapatkan dengan cuma cuma, namun penerimanya dibatasi dan telah ditentukan. Sementara kupon bersubsidi, yakni harga yang dijual telah terbantu subsidi dari Pemkab Purbalingga sehingga jauh lebih murah, namun penerima kupon juga dibatasi dan telah ditentukan. Selain itu juga ada paket non kupon, yakni paket bersubsidi yang bebas dibeli oleh siapapun.

Johan mengungkapkan tahun depan, pastinya bakal diselenggarakan lagi Pasar Murah Ramadhan ini dengan lokasi yang berbeda. “Tahun depan akan coba lebih baik, memperbanyak jumlah paket, dan lebih mengatur variasi dari komoditas dan mengajak lebih banyak lagi peserta untuk berpartisipasi,” pungkasnya.(Gn/Humas)