PURBALINGGA, HUMAS – Pawai budaya memperingati hari jadi ke 182 Kabupaten Purbalingga, Selasa (18/12) benar-benar menjadi hiburan tersendiri bagi warga masyarakat setempat. Ribuan warga turun ke jalan menyaksikan pawai yang digelar mulai dari jalan Jenderal Soedirman barat hingga di alun-alun.

Berbagai seni budaya ditampilkan, mulai dari tarian Lenggasor, karya putra Purbalingga hingga seni tradisi yang nyaris punah seperti Buncisan, Angguk dan Rodad ikut ditampilkan.

Pawai diawali dengan menampilkan komunitas penggemar sepeda tua. Penampilan ini cukup unik karena para anggota komunitas yang jumlahnya mencapai ratusan menggunakan pakaian yang nyeleneh. Ada yang berdandan seperti pejuang, dan ada pula yang seperti seniman.

Setelah penampilan komunitas sepeda tua, giliran tarian Lenggasor makin membuat suasana meriah. Puluhan penari lenggasor yang dimainkan anak-anak membuat para penonton berdecak kagum.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Akhmad Khotib mengungkapkan, pawai budaya diikuti 36 regu yang berasal dari 18 kecamatan se-Purbalingga. “Pawai budaya ini selain untuk memeriahkan hari jadi Purbalingga, juga untuk nguri-nguri budaya dan seni khususnya jenis seni yang nyaris punah’ kata Khotib.

Khotib menjelaskan, penampilan seni yang disuguhkan seperti seni Dames, angguk, rodak, kenthongan, hadroh, ebeg, buncisan, begalan dan sejumlah seni lainya.

Akui Masih ada Kekurangan

Sementara itu Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko disela-sela menyaksikan pawai budaya menyatakan, pihaknya mengajak seluruh warga masyarakat untuk bekerja keras, dan menjaga kerukunan. “Kami juga menyadari masih ada kekurangan dalam memimpin Purbalingga, namun disisi lain juga ada sejumlah keberhasilan. Tentunya, kekurangan itu akan menjadi koreksi dan untuk dibenahi. Sedang, hal-hal yang sudah baik, akan terus dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Bupati Heru Sudjatmoko.

Bupati menyatakan, pada tahun 2013 akan memfokuskan untuk prasarana sosial ekonomi yang diharapkan dampaknya akan menggerakan ekonomi rakyat. “Pemkab juga akan memperhatikan untuk masyarakat yang termarginalkan, dan juga kesejahteraan tenaga kerja untuk mengupayakan peningkatkan UMK dan pengurangan pengangguran,” kata Bupati.

Bupati Heru menambahkan, pihaknya bersama dengan sejumlah bupati di wilayah Jateng Barat – Selatan terus mengupayakan pengoperasian Lapangan Udara (Lanud) Wirasaba menjadi bandara komersial. “Sejumlah pihak sudah mendukung pengembangan bandara Wirasaba, termasuk gubernur Jateng, sehingga akan mampu membuka akses transportasi udara di wilayah Jateng Barat Selatan,” kata Heru. (Humas/y)