PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga turut membantu percepatan pembangunan Bandara JB Soedirman, Wirasaba. Oleh karenannya Bupati Purbalingga menyusun Tim Percepatan Pembangunan Bandara JBS sesuai dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor : 645/240 Tahun 2017.
Tim yang diketuai oleh Bupati tersebut terdiri dari segenap jajaran pejabat Pemkab Purbalingga khususnya yang membidangi teknis pembangunan. Rabu (16/10) Bupati melaksanakan Rapat Percepatan Pembangunan Bandara yang juga mengundang Danlanud JB Soedirman, Direktur Teknik PT Angkasa Pura II, Pihak PT Hutama Karya selaku rekanan yang mengerjakan pembangunan Bandara, serta beberapa stakeholder lain yang terkait.
Berdasarkan data dari  PT Angkasa Pura II saat ini progres pembangunan bandara masih on the right track, atau sesuai dengan harapan. “Progres Pekerjaan mencapai 11,57 % atau lebih tinggi 1,12% dari target,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM.
Seperti yang diketahui, pembangunan konstruksi Bandara JB Soedirman dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp 231 miliar. Adapun pembangunan Tahap I ini terdiri dari pekerjaan Runway 1.600 m, Taxiway, Apron, serta Terminal Penumpang dengan kapasitas 98.812 penumpang per tahun. Pesawat yang bisa dilayani adalah ATR 72-600 atau sejenis dengan kapasitas 78 orang.
Sementara itu, Pemkab Purbalingga yang juga dibantu oleh Pemprov Jateng tengah mengupayakan percepatan Infrastruktur penunjang bandara. “Mulai dari, pengadaan tanah milik masyarakat yang digunakan untuk Pembangunan Bandara Tahap 1 sebagai kewajiban Pemkab Purbalingga sesuai Perjanjian Kerjasama,” katanya.
Selain itu juga sebelumnya telah dibangun Jembatan Linggamas, Peningkatan Jalan Panican – Linggamas sebagai jalan penghubung menuju bandara dari Kabupaten Banyumas.
“Saat ini juga tengah dilakukan Pembangunan Jalan Tidu – Bandara lanjutan sebagai akses menuju Pintu Masuk Bandara, serta Peningkatan Jalan Bojong – Panican dengan konstruksi Rigid Beton sebagai jalan penghubung menuju bandara,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, upaya lain yang dilakukan yakni peningkatan Jalan Kembangan – Panican dengan konstruksi Rigid Beton, Peningkatan jalan Kembangan – Karanggedang dengan konstruksi Rigid Beton. Disamping itu juga peningkatan jalan antar kecamatan dengan lebar 7 m sebagai jalur penghubung antara wilayah Kabupaten Purbalingga dengan bandara.
Dalam rangka percepatan pembangunan, selain dibentuk tim internal dari Pemkab Purbalingga, juga dibentuk tim eksternal yang terdiri dari PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan RI. Tim tersebut dibentuk lebih awal guna mempermudah komunikasi khususnya dalam tahap jelang pengoperasian bandara yang rencana harus selesai pada 20 Mei 2020 mendatang. (Gn/Humas)