PURBALINGGA, HUMAS – Jumlah pendonor pada Kegiatan Rutin Donor Darah Dharma Wanita Persatuan (DWP) mengalami penurunan signifikan beberapa waktu terakhir. Menurut Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Purbalingga Ny Endang Suwesti, penurunan ini mulai terasa setelah UDD PMI mulai aktif jemput bola ke SKPD-SKPD dan kecamatan-kecamatan.

“Sebelumnya pendaftar donor antara 30-60 orang. Sekarang kurang dari 30 orang. Tapi prosentase yang bisa diambil darahnya lebih banyak sekarang,” jelasnya di sela-sela kegiatan Donor Darah Triwulanan DWP Purbalingga di Graha Srikandi, Sabtu (25/2).

Ny Endang mengakui jumlah pedonor yang benar-benar berasal dari Dharma Wanita memang sangat terbatas. Kebanyakan setiap pendonor yang bisa diambil darahnya berasal dari anggota KORPRI dari berbagai SKPD, terutama para bapak. Para ibu anggota Dharma Wanita sebenarnya banyak yang berminat, namun tidak bisa diambil darahnya karena kadar HB, tekanan darah atau berat badannya tidak memenuhi syarat pendonor.

“Ibu-ibu itu menstruasi dan pekerjaan rumahnya banyak sehingga fisiknya menjadi kurang fit yang sangat mempengaruhi kadar HP dan tenakan darah. Tapi ada juga yang sebenarnya fit, tapi ternyata takut,” imbuhnya.

Pada kegiatan donor darah kali ini, hanya ada 26 orang yang mendaftar dan terambil 12 orang. Artinya, meskipun jumlah peminta kecil namun prosentase yang terambil lebih banyak, hamper 50%. Biasanya yang
terambil darahnya tidak sampai 50%.  (humas/cie)