PURBALINGGA- Peran Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dinilai sangat strategis sebagai pemberi narasi positif di dunia media sosial sebagai upaya menangkal konten-konten negatif berupa ujaran kebencian, hoaks dan juga fitnah dari pihak-pihak yang jelas dan nyata menanamkan ajaran yang menyimpang kepada generasi muda Indonesia. Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Kabupaten Purbalingga KH Ahmad Muhdzir SAg MM.

“Hari ini kami prihatin, banyaknya narasi negatif di medsos, maka sebagai kaum muda IPNU-IPPNU jangan hanya diam, postinglah hal-hal positif yang membangun bangsa jangan malah ikut-ikutan memecah belah bangsa, tanamkan toleransi, tasamuf, cinta kepada NKRI. Kalau anda diam, media sosial akan selalu terisi konten negatif yang makin lama berpengaruh buruk kepada pola pikir kaum muda saat ini,” kata KH Muhdzir pada seminar pelajar nasional IPNU-IPPNU Kab Purbalingga di pendopo Dipokusumo, Sabtu (04/05).

Generasi muda khususnya IPNU-IPPNU, lanjutnya tidak boleh hanya berkutat pada penguasaan teori hitam diatas putih atau ilmu pengetahuan umum saja. Generasi muda juga harus banyak menimba pengalaman melalui aktif berorganisasi dimanapun berada karena hal itu merupakan salah satu upaya pengajaran dari pendidikan penanaman karakter dan kepribadian. KH Muhdzir berharap, generasi muda IPNU-IPPNU haruslah tangguh di masa datang.

“Pemuda haruslah banyak belajar, tempa diri dengan banyak pengalaman, belajarlah berorganisasi karena disitu tidak hanya akan akan ditemui pendidikan pengetahuan umum atau transfer knowledge saja, namun organisasi akan menempa pemuda menjadi tangguh memiliki karakter dan jiwa toleransi tinggi untuk bekal menentukan masa depan karena pemuda saat ini adalah pemimpin yang akan datang,” kata KH Muhdzir.

Kegiatan Seminar pelajar nasional IPNU-IPPNU Kab Purbalingga di pendopo Dipokusumo yang diikuti seluruh anggota IPNU-IPPNU se Kabupaten Purbalingga dirangkai dengan kegiatan pengukuhan pengurus IPNU-IPPNU masa bhakti 2019-2021, peresmian Q-TA pustaka dan juga launching buku “Jika Aku Jadi Duta Toleransi” karya pelajar NU Purbalingga. Dalam kesempatan tersebut Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru dan berharap dapat mengemban amanah senantiasa dimudahkan dalam menjalankan tugasnya.

“Selamat kepada pengurus IPNU-IPPNU yang baru semoga amanah menjalankan tugas dan semoga bisa berbuat lebih dalam mendharmabhaktikan pengabdiannya untuk kemaslahatan masyarakat Purbalingga,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.

Bupati Dyah H Pratiwi juga meminta pengurus baru beserta seluruh keluarga besar IPNU-IPPNU Kab Purbalingga dapat menjadi agent of change, agen perubahan yang baik, selalu berperan aktif berkontribusi dalam pembangunan khususnya bidang keagamaan, memberikan pengaruh positif kepada generasi muda lainnya di Purbalingga dan selalu bersinergis seiring sejalan dengan Pemerintah Daerah dalam agenda membangun Purbalingga yang baldatun thoyibatun warabbun ghofur.

“Kalian sekarang hidup di era revolusi industry 4.0, jangan hanya jadi objek, jadilah subjek perubahan di Purbalingga dengan membawa kemanfaatan untuk masyarakat Purbalingga. Saya yakin, peran aktif kalian akan memberikan pengaruh positif pada generasi Purbalingga menjadi generasi yang maju berdaya saing dan berakhlakul karimah,” kata Bupati Dyah H Pratiwi. (t/ humpro2019).