pucang

Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, menggelar pesta rakyat merdeka, Minggu (18/8) sore. Kegiatan yang berlangsung di lapangan setempat untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kemerdekaan RI. Ratusan warga sekitar ikut berpartisipasi dan menyaksikan hiburan orgen tunggal yang disiapkan.

            Komandan Lanud Wirasaba Mayor (Pnb) Arief Sudjatmiko mengungkapkan, kegiatan pesta rakyat merdeka selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, juga sebagai upaya mendekatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dengan masyarakat. “TNI AU sebagai pelindung rakyat, maka kami ingin selalu dekat dengan rakyat,” ujar Arief disela-sela acara yang meriah.

            Berbagai lomba yang ditampilkan seperti lomba membawa kelereng untuk anak-anak, lomba memindahkan belut ke botol, lomba balap karung dan yang sangat menarik lomba panjat pinang.

“Untuk lomba panjat pinang, kami menyediakan lima batang pohon jambe yang diisi berbagi hadiah menarik, seperti sepeda, peralatan dapur, kuali, tas, kaos, jam dinding dan lainnya. Satu batang diantaranya, kami siapkan untuk tamu Muspida jika berkenan mengikuti lomba,” ujar Arief.

Untuk lomba panjat pinang, karena banyaknya animo peserta khususnya para pemuda, maka panitia membatasi waktu selama 10 menit setiap regu. Jika waktu habis dan satu regu yang beranggotakan lima orang tidak mampu mencapai puncak, maka diganti regu lainnya. Begitu pula secara bergantian dengan regu berikutnya. “Jika mampu mencapai puncak, karena banyaknya regu yang ingin bermain, maka kami batasi untuk mengambil hadiah lima jenis lebih dulu,” ujar Arief.

Seorang peserta, Jarwoto warga Desa Wirasaba mengaku senang dengan digelarnya berbagai lomba oleh Lanud Wirasaba. “Meski belepotan oli, tapi kami tetap senang. Hadiah bukan tujuan utama. yang penting meriah,” ujarnya.

Selain warga sekitar, peserta lomba juga datang dari keluarga TNI AU. Mereka terlihat ceria mengikuti berbagai acara yang lucu dan menarik. Istri Danlanud dan istri Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga juga ikut ambil bagian dalam lomba balap karung dan memegang belut.

Salah seorang penonton, Silas Rumanti mengaku terhibur dengan tontonan panjat pinang. Menurut warga Purbalingga yang sengaja datang ke Wirasaba itu sangat tertarik dengan lomba panjat pinang. ”Perjuangan para peserta yang belepotan terkena oli sangat lucu dan menarik. Mereka terlihat ceria setelah mampu mencapai puncak dan meraih hadiahnya,” tuturnya. (Humas/y)