PURBALINGGA- Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM. meminta jajaran Dinas Kesehatan, Puskesmas beserta petugas kesehatan lainnya untuk membuat gagasan inovatif bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita yang masih banyak ditemui di Purbalingga. Dirinya mengaku kaget, karena dari laporan yang diterimanya, ternyata masih saja banyak kasus stunting yang menjadi salah satu permasalahan besar di Purbalingga.

“Seperti di Pengadegan ini ternyata kasus stuntingnya tertinggi di Purbalingga, masih ada 368 anak stunting dan saya mohon Kepala Dinkes beserta jajarannya untuk ada gagasan inovatif menanggulanginya dan saya minta dukungannya terutama ibu-ibu sehingga kasus stunting cepat dituntaskan,” kata Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi usai subuh berjamaah di masjid Baiturrokhman Desa Karangjoho Kec. Pengadegan, Kamis (07/02).

Plt. Bupati sampaikan, kehadirannya di Karangjoho untuk bersilaturahmi sekaligus menguatkan ukhuwah islamiyah basariyah wathoniyah antara ulama, umaroh dan umat untuk bersama membangun Purbalingga. Selain itu dirinya juga mengingatkan adanya hajat besar demokrasi pemilu serentak pada 17 April 2019 yang wajib untuk disukseskan.

“Warga Karangjoho warga Negara Indonesia juga, sebagai warga Negara yang baik apabila sudah terdaftar di DPT wajib berikan hak suaranya, pilihan berbeda itu biasa, penting setelah selesai guyub rukun lagi, jangan ikut-ikutan tebar hoaks, ujaran kebencian, black campaign atau mendiskreditkan orang lain yang saat ini marak di media sosial,” kata Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi.

Pada kegiatan subuh berjamaah di Desa Karangjoho, Plt. Bupati didampingi Sekretaris Daerah Wahyu Kontardi, SH. beserta para asisten, dan sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga. Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati serahkan bantuan kepada takmir masjid dan juga warga Karangjoho berupa paket rasbangga beserta ikan lele, alat kesehatan dan PMT ibu hamil dan balita.

Camat Pengadegan Joko Pribowo, S.Sos. dalam kesempatan tersebut menyampaikan, terkait stunting dan masalah kesehatan yang ada di Pengadegan, jajaran pemerintahan dan kesehatan telah melakukan tindakan penyuluhan kesehatan terutama kepada ibu hamil dan balita, pemeriksaan kehamilan terpadu, pemberian makanan tambahan, deteksi dini bayi baru lahir serta penyuluhan-penyuluhan lainnya secara berkala.

“Mengenai pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Pengadegan berjalan baik, alokasi anggaran di tahun 2018 dapat terserap yakni pada alokasi anggaran pembangunan  Dana Desa (DD) sejumlah Rp. 8 milyar dan ADD sejumlah Rp. 4 milyar, sedangkan bantuan keuangan khusus untuk 4 desa sejumlah Rp. 1 milyar. Potensi UMKM sebanyak 350 usaha dan 175 diantaranya sudah ajukan ijin usaha, selanjutnya kondusifitas wilayah saya bersyukur Pengadegan masih dalam kondisi damai aman tenteram,” kata Joko.

Syarif Hidayat S.Ag. M.Si. dari Kantor Kementerian Agama Kab. Purbalingga dalam tauziyahnya saat subuh berjamaah tersebut menyampaikan syarat mudahnya apabila menginginkan syurga kelak di akhirat, yaitu beriman dan beramal sholeh. Beriman yaitu kepada sang pencipta Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan juga hal-hal ghaib (tidak terlihat) yakni malaikat, jin, iblis dan juga balasan pahala dan siksa. Sedangkan beramal sholeh adalah bagaimana berbuat kebajikan terutama kepada sesama makhluknya, dan yang paling mudah adalah berbuat baik dalam keluarga, yaitu suami/istri, anak-anak serta lingkungan sekitarnya. (t/ humpro 2019)