PURBALINGGA INFO- Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga menunjukan komitmen sebagai organisasi yang terus hadir dalam kegiatan yang bersifat sosial. Hal tersebut disampaikan salah satu wakil ketua PMI Purbalingga, dr. Jusi Febrianto dalam paparannya pada acara Muskerkab (Musyawarah Kerja Kabupaten) PMI Purbalingga yang juga dihadiri Bupati Purbalingga yang juga ketua PMI, Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ., MM, Jum’at (16/6/2023) di Graha Adiguna komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga.

Jusi mengatakan, salah satu komitmen tersebut adalah PMI menyerahkan bantuan berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dengan nilai per unit Rp 12 juta pada tahun 2022. Menurut Jusi, itu adalah senyampang dengan instruksi Bupati Purbalingga bahwa semua pihak diharapkan ikut mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan nol persen pada 2024.

“Guna mendukung program Pemerintah yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrem di tahun 2024, PMI Purbalingga menyerahkan bantuan RTLH sebanyak tujuh kali pada 2022,” katanya.

Selain itu, PMI Purbalingga juga secara sigap hadir membantu korban bencana seperti di Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol, Karangjambu Kecamatan Karangjambu, Siwarak dan Tlahab Lor di Kecamatan Karangreja. Tak hanya di dalam Kabupaten Purbalingga, sebagai wujud kepedulian pada daerah lain, PMI Purbalingga juga membantu korban bencana di Pekalongan, Banyumas, Cilacap di Jawa Tengah hingga gempa Cianjur di Jawa Barat.

“Kita juga membantu di daerah lain termasuk saat gempa Cianjur di Jawa Barat,” ujarnya.

Menghadapi tantangan dan dinamika 2023, Jusi meminta kepada jajarannya tetap semangat bekerja untuk kepentingan masyarakat. Misalnya adalah distribusi kantong darah per bulan yang mencapai 1.500 kantong darah harus disikapi dengan cermat sehingga tidak ada kata minim apalagi kehabisan agar masyarakat terus terlayani.

“Seperti yang ibu Bupati ngendika tadi, jangan sampai minim apalagi kehabisan,” pungkasnya. (* Kominfo).