PURBALINGGA, INFO – Warga Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu begitu antusias mengikuti pelatihan kebencanaan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut terlihat ketika warga turut berpartisipasi mensukseskan Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 yang jatuh pada 26 April yang dipusatkan di Desa Jingkang.

Kejadian yang disimulasikan di Desa Jingkang yakni bencana tanah longsor yang hampir setiap tahunnya terjadi di desa tersebut walaupun dengan skala yang kecil. Warga setempat diintruksikan untuk berperan seperti saat terjadi bencana.

“Warga sudah di tempatkan di masing-masing pos, ada yang membantu relawan dan ada pula yang menjadi korban dari bencana longsor,” kata Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kepada tim peliput saat ditemui di Balai Desa Jingkang, Kamis (26/4).

Menurut Suprapto, setelah diberikan pelatihan mengenai kebencanaan, warga harus mampu mengaplikasikannya dalam simulasi kebencanaan maupun pada saatnya nanti apabila terjadi bencana secara tiba-tiba. Tidak tanggung-tanggung, warga setempat mampu berperan secara totalitas dengan tubuh berlumuran darah, posisi korban yang berada di antara reruntuhan kayu, dan korban lainnya yang mengalami luka berat, ringan bahkan ibu melahirkan.

“Kejadian ini kami simulasikan secara nyata, warga juga kami siapkan untuk menjadi tim tangguh bencana dengan alat komunikasi yang sudah kami bagikan di pos masing-masing,” ujar Suprapto.

Tidak hanya warga setempat, BPBD serta relawan tanggap bencana juga turut andil berpartisipasi dalam simulasi bencana tanah longsor. BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI), Kepolisian Sektor (Polsek) Karangjambu dan Search And Rescue (SAR) serta tim relawan lainnya ikut menerjunkan personil untuk mengevakuasi korban.

“Kami sudah menyiapkan kendaraan yang mengangkut korban juga warga setempat, kita benar-benar setting seperti kejadian bencana yang nyata,” tambahnya.

Tidak hanya itu, warga setempat juga menyediakan logistik untuk disiapkan di posko pengungsian korban bencana yang berada di Lapangan Desa Jingkang. Setelah proses evakuasi selesai warga setempat ditempatkan di posko pengungsian, sedangkan untuk korban bencana tanah longsor dilarikan ke Puskesmas Pembantu Jingkang Kecamatan Karangjambu.

“Setelah semua warga berhasil dievakuasi, seluruh warga dan relawan dikumpulkan di lapangan desa bersamaan dengan dibunyikannya sirine, alarm mobil dan alat lainnya tepat pukul 10.00 selama 60 detik sebagai tanda Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2018,” jelas Suprapto.

Dengan adanya simulasi kebencanaan di Desa Jingkang, Suprapto berpesan agar masyarakat Desa Jingkang dapat menghadapi kebencanaan baik dan benar sesuai dengan prosedur. Masyarakat juga tidak terlalu panik dan khawatir apabila nantinya terjadi bencana.

“Jadi diharapkan, masyarakat Desa Jingkang khususnya itu siap untuk selamat, menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan menyelamatkan para tetangga dari bencana yang mengancam atau potensi bencana yang mengancam di Desa Jingkang,” pungkasnya. (PI-7)