PURBALINGGA, INFO – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung merupakan satu program pembangunan yang melibatkan TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Purbalingga), dan organisasi masyarakat (ormas). Sinergitas tersebut telah membuahkan hasil ditandai dengan upacara penutupan, Rabu (9/11) di Lapangan Desa Karangjengkol Kutasari.

Upacara penutupan TMMD Sengkuyung tahap III tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Dan Kesra Setda Purbalingga, R. Imam Wahyudi dan Forkompimda. Dalam laporannya, Kapt Arm Wahyu Seno mengatakan sasaran pembangunan berupa fisik dan non fisik di Desa Karangjengkol sejak 11 Oktober hingga 9 November 2022.

“Manfaat kegiatan antara lain terbukanya akses jalan Desa Karangjengkol, memperlancar arus lalu lintas perekonomian, meningkatkan pendapatan ekonomi desa, membentuk kesadaran masyarakat dalam bela negara,” katanya.

Pembangunan fisik meliputi membuka jalan sepanjang 1.600 m dan lebar 9 m, pembangunan jalan Makadam sepanjang 1.600 m dan lebar 5 m, membangun jembatan volume panjang 7 m, lebar 3 m, dan tinggi 3 sebanyak 2 unit, pembangunan gorong-gorong volume panjang 7 m, diameter 0,8 m sebanyak 2 unit, pembangunan RTLH 1 unit dan yang lainnya.

Pembangunan non fisik meliputi penyuluhan tentang tata tertib lalu lintas oleh Polri, sosialisasi bahaya narkoba oleh BNN, penanggulangan bencana oleh BNPB, koperasi dan UMKM oleh Dinkopukm, dan lainnya. Komandan upacara Kepala Staf Kodim 0702 Purbalingga, Mayor Inf Ahmad membacakan amanat Pangdam Diponegoro.

“Saya bangga, berkat kerja sama dan kerja keras TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat sasaran fisik TMMD berupa pembangunan masyarakat, infrastruktur dapat terselesaikan,” pungkasnya. (fph/kominfo)