PURBALINGGA, HUMAS – Pada tahun 2013 mendatang, rencananya Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa serentak untuk 152 desa di 18 wilayah kecamatan. Jumlah sebanyak itu meliputi 149 desa yang kadesnya habis masa bhaktinya dan 3 desa lainnya mengalami kekosongan karena meninggal dunia dan habis masa bhaktinya pada 2012.

“Sosialisasi dimaksudkan untuk membekali BPD, Kades, dan pejabat kades atas rencana pelaksanaan pilkades serentak pada 2013, sehingga diperoleh kesamaan langkah dan dapat terlaksana sukses,” kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Drs Imam Hadi MSi disela-sela pelaksanaan Sosialisasi di Pendapa Dipokusumo, Senin (3/12).

Sosialisasi diikuti 446 peserta terdiri dari para pejabat kabupaten, Muspika dan para ketua BPD, Kades dan penjabat kades di 152 desa pelaksana pilkades. Pada acara itu, disampaikan paparan oleh Kapolres Purbalingga AKBP Ferdy Sambo SH SIK MH, Ketua DPRD H Tasdi SH MM, Bupati Drs H Heru Sudjatmoko MSi dan Asisten Pemerintahan Kodadiyanto SH MM.

Ketua DPRD Tasdi, meminta pelaksanaan pilkades serentak pada 2013 dapat dilaksanakan secara aman dan sukses. Menurutnya, ada sedikitnya lima indikator sukses. Meliputi sukses secara yuridis, dimana ada pemahaman aturan hokum yang ada oleh penyelenggara, calon kades dan masyarakat. Dia mengingatkan, untuk pelaksanaan pilkades mendatang masih berpedoman pada Peraturan Daerah No 7/2006 tentang Pemilihan, Penganggkatan dan Pemberhentian Kepala Desa beserta petunjuk teknis dari Kemendagri sebagai Pembina otonomi daerah.

“Kalau masih ada masyarakat yang keberatan dapat menyampaikan judicial review ke Mahkamah Konstitusi,” jelas Tasdi.

Pilkades dikatakan sukses, lanjut Tasdi, juga dilihat dari aspek teknis, partisipatif, sosiologis, administratif dan sekuriti. Menyangkut aspirasi dari desa, soal penambahan bantuan pelaksanaan Pilkades, dia berjanji akan membicarakannya dengan Bupati. “Saat ini Dewan tengah membahas APBD 2013. Mudah-mudahan ada penambahan (bantuan pilkades),” janjinya.

Senada dengan Ketua DPRD, Bupati Heru Sudjatmoko juga berjanji akan membicarakannya dengan dewan. Meski demikian, ujar Bupati, secara legal formal, pilkades diselenggarakan oleh desa. Sehingga penganggarannya dilakukan oleh desa masing-masing. “Tentu Pemkab tidak akan tinggal diam. Kalau tahun lalu baru bias membantu Rp 9 juta, mudah-mudahan ada peningkatan. Tetapi minimal sama dengan tahun lalu,” jelasnya.

Dijelaskan Bupati, kalaupun ada kenaikan bantuan, nantinya akan dikualifikasi antara desa yang mampu dan desa yang kurang mampu. Minimal ada dua kualifikasi yakni desa mampu dan desa kurang mampu yang jumlah pemilihnya banyak dan yang pemilihnya sedikit. “Mungkin nanti mempertimbangkan yang seperti itu. Tidak dirata-rata, sehingga memenuhi unsure keadilan,” tandasnya.

Tiga Tahap

Menyangkut segi keamanan, Kapolres Ferdy Sambo tetap mewaspadai menggejalanya pertikaian atau konflik komunal di berbagai daerah akhir-akhir ini. Maski di Purbalingga sendiri masih tergolong kondusif, namun kapolres tak akan mentolerir bila ada gangguan kamtibmas menyangkut penyelenggaraan Pilkades serentak. “Kalau sudah dilakukan upaya pencegahan kok masih terjadi, maka POLRI dan TNI tak akan ragu-ragu bertindak. Kita tidak akan melakukan pembiaran,” tegasnya.

Menurut Kapolres, hingga 302 hari dirinya menjadi Kapolres, tidak ada kejadian yang mebuat wilayah Purbalingga tidak kondusif. Bahkan dua kali pilkades yang langsung ditangani, semua berjalan aman dan damai. “Kita mewaspadai sedikitnya 15 desa yang saat ini sudah mulai bergejolak, meski pilkades baru akan dilaksanakan awal Pebruari mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Kodadiyanto SH MM menuturkan, Pemkab telah menetapkan pelaksanaan pilkades 2013 dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama untuk 75 desa dalam 9 kecamatan. Kemudian tahap kedua 69 desa meliputi 9 kecamatan dan tahap ketiga dilaksanakan serentak di 8 desa tersebar di 6 kecamatan.
“Semuanya dilaksanakan pada hari Minggu. Tahap pertama tanggal 3 Pebruari 2013, tahap kedua (10/2) dan tahap ketiga (17/11),” terang Kodadiyanto.(Humas/Hr)