PURBALINGGA – Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2018 dinyatakan dimulai pada Selasa (10/7) oleh Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon dalam upacara pembukaan di Lapangan Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar. TMMD Sengkuyung kali ini menyasar 3 perbaikan infrastruktur untuk desa yang cukup terpencil ini.

Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Andi Bagus Dian Arika menjelaskan, 3 pembangunan yang akan dilaksanakan pada TMMD kali ini diantaranya adalah pembangunan jalan makadam dengan volume panjang 1.500 meter dan lebar 4 m. Pembangunan 3 (tiga) jembatan plat beton, masing-masing dengan volume 5 meter, lebar 5 meter, tinggi 2 meter; jembatan kedua dengan volume 3 meter x 5 meter x tinggi 1,5 meter; dan jembatan yang ketiga dengan panjang 2 meter x lebar 5 meter x tinggi 1.5 meter.

“Yang ke tiga juga akan dilaksanakan pembangunan gorong-gorong dengan volume sejumlah 3 unit. Sedangkan untuk pembangunan non fisik, kami juga akan memberikan materi kepada seluruh masyarakat yang dipandang perlu untuk memberikan pemahaman yang baik di Desa Kaliori ini,” kata Andi.

TMMD ini akan berlangsung mulai 10 Juli sampai dengan 8 Agustus 2018, melalui gotong-royong dari TNI bersama-sama masyarakat. Andi berharap pembangunan ini bisa selesai tepat waktu dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.  “Kami mengucapkan terimakasih kepada perangkat desa termasuk masyarakat yang dalam 10 hari kemarin telah antusias gotong-royong mempersiapkan pra TMMD,” katanya.

Rintisan Jembatan Penghubung Kaliori – Pagerandong Akan Dibahas

Sementara itu Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon (Tiwi) menyampaikan terimakasih dan apresiasnya atas program TMMD ini. Ia berharap dengan pembenahan beberapa infrastruktur ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.

Pada acara pembukaan ini, Plt Bupati bersama rombongan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purbalingga meninjau langsung lokasi TMMD yang berada sekitar 2 kilometer dari Balai Desa Kaliori. Medan penuh dengan tanjakan, turunan tajam dan dikelilingi tebing yang sudah dikepras. Rombongan bersama-sama menempuh lokasi menggunakan kendaraan berjenis 4×4.

Adapun ujung dari pembangunan jalan makadam ini yaitu tepi Sungai Gintung yang memisahkan antara Desa Kaliori dengan Desa Pagerandong, Kaligondang. Plt Bupati Tiwi menyatakan akan menindaklanjuti saran dari Pemerintah Desa Kaliori terkait perlunya pembangunan jembatan untuk menghubungkan dua desa tersebut.

“Kami rencanannya akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan DPUPR dan Bapelitbangda terkait dengan rencana pembangunan jembatan ini. Nanti akan diketahui kelayakan dan berapa anggaran yang dibutuhkan, sekiranya memungkinkan maka akan dimasukan ke APBD 2019,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Kaliori, Ada Subarkat mengucapkan terimakasih atas program TMMD untuk yang ke dua kalinya dilaksanakan di desanya. Ia mengakui secara geografis, desanya cenderung terpencil atau jauh menuju pusat kota. Ia berharap Pemkab Purbalingga bisa merealisasikan pembangunan jembatan Kaliori – Pagerandong ini untuk memperpendek jarak tempuh ke kota.

“Mudah-mudahan program ini bisa berkesinambungan untuk bisa dilanjutkan pembangunan jembatan dan dijadikan jalan kabupaten untuk dikelola pemkab. Dengan akses baru itu, sehingga diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kaliori yang saat ini masih tertinggal,” ungkapnya.(Gn/Humas)