PURBALINGGA, INFO- Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah). Kalimat yang pernah terlontar dari Proklamator RI, Soekarno atau Bung Karno amat masyhur di Indonesia. Magis Bung Karno sebagai orator ulung mampu membuat bangsa ini terpukau dan bergerak memerdekan bangsanya sendiri. Semangat menjaga pemikiran Bung karno juga dilakukan oleh Tridaya Kartika. Mantan politisi serta pelaku sejarah yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Ditemui belum lama ini dan dihubungi via telepon, Minggu (21/6/2020), Tridaya masing sangat fasih menceritakan perjalanan bangsa ini termasuk yang ada di Kabupaten Purbalingga. Tridaya menceritakan perjalanan bangsa ini memang penuh dengan dinamika namun dirinya meyakinkan dengan Pancasila, bangsa ini akan kuat dan bisa terus bersatu menghadapi tantangan yang ada.

“Dalam perjalanannya, bangsa ini mengalami dinamika yang tidak sederhana. Tapi saya meyakini hanya dengan Pancasila kita bangsa Indoensia yang majemuk akan kuat dan mampu menjawab tantangan yang ada,” katanya.

Dirinya menambahkan, Pancasila yang digagas oleh Bung Karno adalah hasil penggalian sebuah pemikiran yang komprehensif bangsa. Drinya menekankan Pancasila telah teruji menyatukan bangsa dan mampu menghadapi berbagai ujian contohnya pasca peristiwa 65. Mantan pengurus partai tingkat pusat ini pun berharap agar para generasi muda belajar sejarah dan memegang teguh Pancasila sebagai pandangan hidup bernegara.

“Saya berharap generasi muda khususnya di Purbalingga untuk concern pada sejarah. Serta memegang teguh Pancasila sebagai falsafah pandangan hidup bernegara,” imbuhnya.

Pria kelahiran tahun 1947 ini menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah yang ada di Indonesia khususnya di Purbalingga. Dari hal tersebut, dia menggaris bawahi yang mendewasakan bangsa ini adalah sebuah pengalaman yang panjang dari dinamika yang ada. Dirinya membuka pintu lebar bagi generasi muda Purbalingga yang ingin berdiskusi tentang sejarah Purbalingga.

“Datang saja kesini (Jl.S. Parman 24 Bancar Purbalingga. Bawa saja keranjang kosong. Nanti saya isi dengan pengetahuan-pengetahuan yang bisa membangkitkan semangat menjaga Pancasila,” pungkasnya. (KP-4).