PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, H. Fahmi M. Hanif mengukuhkan pengurus Pemuda Lintas Agama (Pelita) di Pendapa Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Sabtu (13/12/2025). Acara pengukuhan sekaligus pagelaran seni budaya lintas agama tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Forkopimda, Kepala OPD terkait, dan pimpinan Ormas keagamaan Kabupaten Purbalingga.

Bupati Fahmi berharap para pengurus Pelita bisa memberikan energi positif untuk menjadi jembatan antar umat, perekat sosial, dan penggerak berbagai kegiatan positif lintas agama. Dia juga berharap pagelaran seni kali ini bisa menjadi tuntunan yang mengingatkan masyarakat bahwa perbedaan adalah anugerah dan toleransi adalah jalan menuju kemajuan.

“Kita semua adalah masa depan Purbalingga, masa depan Indonesia. Dari tangan kita semua harmoni ini dipertahankan, dari kreatifitas kita semua toleransi disebarkan, dan dari keteguhan hati kita semua kedamaian dijaga,” tegas Bupati Fahmi.

Pemkab Purbalingga senantiasa berkomitmen menjaga kerukunan dan toleransi lintas agama

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menyambut baik adanya Pelita yang merupakan tonggak penting dalam rangka memperkokoh harmoni keberagaman dan menjaga toleransi di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, diharapkan juga Pelita bisa mendorong kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan radikalisme, intoleransi dan disinformasi.

Senada, Ketua FKUB Kabupaten Purbalingga K.H. Nurkholis Masrur juga menegaskan tujuan dibentuknya Pelita adalah agar tingkat kerukunan dan toleransi di Kabupaten Purbalingga semakin baik sehingga tidak terjadi konflik yang berkaitan dengan agama. Dia juga bersyukur Kabupaten Purbalingga sangat kondusif dalam hal tersebut.

“Mudah-mudahan pengurus yang tadi dikukuhkan oleh Bupati akan bisa bekerja sebaik mungkin untuk menyebarkan hal-hal positif diantara kita, jangan sampai saling benci, saling memusuhi,” tandasnya.

Ketua Pelita periode 2025-2029, Farhan Nur Efendi saat menyampaikan sambutannya di hadapan Bupati Purbalingga

Ketua Pelita Kabupaten Purbalingga periode 2025-2029, Farhan Nur Efendi mengatakan Pelita merupakan wadah kolaborasi pemuda lintas iman untuk menciptakan berbagai program-program positif dan kreatif bagi kemajuan kerukunan di Kabupaten Purbalingga. Pengurus Pelita sendiri merupakan gabungan berbagai unsur antara lain NU, Muhammadiyah, LDII, Katolik, Kristen Protestan, dan Konghucu.

“Kami berharap pagelaran seni dan budaya lintas agama ini dapat memperkuat harmoni, mempererat persaudaraan, dan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Purbalingga yang rukun, damai, dan penuh toleransi,” pungkasnya. (FH/Kominfo)