PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menggelar praktek operasional Aplikasi Kepenak Ngodene kepada empat kecamatan sebagai tahap awal pemanfaatan, Kamis (3/10/2025). Aplikasi ini menjadi salah satu bagian dari implementasi inovasi Strategi Percepatan Penurunan Angka Pengangguran melalui Kolaborasi Pentahelik (SiPPP Bangga).

Program SiPPP Bangga sendiri digagas oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Purbalingga, Mukodam, yang saat ini tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2025. Melalui inovasi ini, Mukodam mendorong sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media dalam menciptakan lapangan kerja baru.

“Belum optimalnya kolaborasi stakeholder dalam memfasilitasi pengangguran menjadi salah satu akar persoalan. Karena itu, program ini hadir sebagai strategi bersama,” terangnya di Operation Room Graha Adiguna Komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga.

Melalui praktek operasional aplikasi, kolaborasi tersebut mulai diterapkan untuk mempertemukan para pencari kerja dengan peluang kerja yang ada.

“Melalui aplikasi ini, informasi lowongan kerja dapat diakses secara cepat, transparan, dan akurat, sehingga kebutuhan tenaga kerja lebih mudah dipertemukan dengan ketersediaan lapangan kerja,” tambahnya.

Program SiPPP Bangga memiliki capaian bertahap. Dalam jangka pendek, ditargetkan tersedia strategi terpadu, MoU antarusur pentahelik, serta implementasi di dua kecamatan. Dalam jangka menengah, program diperluas ke enam kecamatan melalui pelatihan dan penempatan tenaga kerja. Sedangkan dalam jangka panjang, targetnya mencakup 18 kecamatan dengan penguatan pelatihan kewirausahaan dan penetapan Peraturan Bupati tentang SiPPP Bangga.

Selain itu, aplikasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas data ketenagakerjaan di Purbalingga. Dengan basis data yang valid, Pemkab dapat menyusun kebijakan berbasis bukti yang efektif untuk mengurangi angka pengangguran. (an/komin)